Menu

Mode Gelap
Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional Cara Sederhana Menjaga Kebugaran Fisik Sebelum Naik Gunung Mungkinkah Beda, Ekspedisi dan Petualangan?

Artikel · 7 Jun 2022 17:01 WIB ·

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser


 Tim Burangrang selepas doa bersama sebelum memulai pendakian Gunung Leuser, 13 Maret 2021. (Foto: Burangrang.com) Perbesar

Tim Burangrang selepas doa bersama sebelum memulai pendakian Gunung Leuser, 13 Maret 2021. (Foto: Burangrang.com)

9. Besarnya Tarif Guide
Karena pentingnya keberadaan guide, namun disisi lain tarif yang dikenakan untuk seorang guide terbilang cukup besar. Tarifnya sebesar 8 juta rupiah untuk mengawal satu rombongan yang berjumlah 5-7 orang. Lebih dari itu dibutuhkan guide tambahan. Tarif tersebut untuk satu pendakian selama 12-15 hari. Sedangkan tarif untuk jasa porter dikenakan 250 ribu per porter per hari.

10. Belum Memiliki Pos Pintu Masuk Pendakian
Hingga Juni 2021, pendakian ke Gunung Leuser melalui Dusun Kedah belum terbangun pos pintu masuk. Hal ini menjadi satu perbedaan tersendiri ketika kita ingin memulai mendaki, Sobat Burangrang tidak akan menjumpai pos pintu masuk layaknya saat mendaki gunung-gunung pada umumnya. Sehingga kita tidak dapat mengabadikan momen itu. Tapi kabar terakhir yang beredar, pintu masuk akan segera dibangun di Camp Pintu Rimba, batas hutan dengan perkebunan masyarakat.

11. Tidak Ada Penanda Pos Pendakian
Saat Sobat Burangang mendaki gunung dan tiba di sebuah pos pendakian, Sobat Burangang biasanya akan melihat sebuah plang nama yang menandakan nama shelter atau nama pos serta titik ketinggian. Tapi pemandangan itu tidak akan Sobat Burangang jumpai saat mendaki Gunung Leuser. Semua pos atau shelter pendakian masih murni alami terhampar tanpa keterangan atau penanda.

12. Belum Memiliki Shelter di Pos Pendakian
Bagi Sobat Burangang yang ingin mendaki Gunung Leuser harap persiapkan tenda yang safety atau yang memiliki double layer. Sebab saat Sobat Burangang ingin mendirikan tenda di pos pendakian untuk istirahat malam, pos-pos pendakian di Gunung Leuser tidak terdapat bangunan shelter untuk dijadikan camp bermalam. Untuk mengantisipasi menghadapi angin badai, cuaca ekstrem atau hujan, hutan lumut yang lembab, dan permukaan tanah yang sedikit berawa, minimal Sobat Burangang membawa tenda yang standar atau layak.

13. Baru Memiliki Satu Jalur Pendakian
Secara umum jalur pendakian Gunung Leuser saat ini baru dapat ditempuh dari sisi utara, tepatnya dari Resort Kedah, Blangkejeren. Meski dalam sejarahnya terdapat ekspedisi rintisan melalui jalur selatan. Guide senior Gunung Leuser, Mr. Jali, sempat mengabarkan bahwa jalur selatan Gunung Leuser sudah siap dibuka untuk jalur pendakian, hanya tinggal menunggu dukungan untuk merapihkan jalur lintasan.

14. Lintasan Pendakian tidak Lebar
Salah satu faktor yang mewajibkan penggunaan jasa guide saat mendaki Gunung Leuser adalah karena lintasan pendakiannya tidak seperti pada jalur pendakian gunung pada umumnya. Kadang tidak jelas terlihat, kadang mengecil, kadang memang tidak lebar. Namun secara umum tidak sepenuhnya jalur lintasan Gunung Leseur demikian, hanya terdapat di beberapa lintasan di punggungan atau lembahan saja.

Gunung Leuser

Tim Burangrang.com ketika berada di medan lintasan yang berada di atas punggungan, area terbuka. (Foto: Burangrang.com)

15. 50% Jalur Lintasan Berada Diatas Punggungan
Fakta lain yang terdapat di Gunung Leuser adalah tentang lintasan pendakian yang sebagian besar berada di puncak punggungan. Hal ini menjadikan perjalanan pendakian di Gunung Leuser cukup memuaskan pandangan mata, karena sepanjang perjalanan pendakian diiringi oleh pemandangan indah yang menyuguhkan panorama dataran tinggi Bukit Barisan.

16. Melintasi 9-12 Puncak Pegunungan
Ada istilah menarik selama mendaki Gunung Leuser yaitu menjahit punggungan. Istillah ini dimaksudkan saat mendaki Gunung Leuser kita harus lintasi beberapa puncak pegunungan. “Setelah mendaki sampai ketinggian 1.800 lalu kita turun sampai ketinggian 1.200, lalu nanjak lagi hingga ketinggian 2.300 dan kembali turun pada ketinggian 2.100, demikian seterusnya hingga 9-12 kali puncakan baru kita tiba di pos terakhir di Camp Lapangan Bola.” Belum lagi jika ditambah dengan perjalanan untuk kembali, berarti dikalikan dua.

17. Teknik Pendakian Memakai Dua Teknik Sekaligus
Yang paling menarik dari pendakian ke Gunung Leuser adalah tentang teknik pendakian. Ketika di gunung-gunung lain menggunakan teknik alpine push secara penuh, tapi di Gunung Leuser menggunakan dua teknik; apline push dan himalaya style. Meski dari masing-masing kedua teknik tersebut tidak sepenuhnya terlihat saat dipraktekan di lapangan.

“Misalnya ketika mulai mendaki. Pendaki Gunung Leuser akan menggunakan teknik alpine push, dimana seluruh kebutuhan pendakian akan dibawa seluruhannya. Namun ketika tiba dititik yang direncakanan maka himalaya style yang diterapkan, dalam bentuk dengan menanam logistik di titik tersebut yang diperuntukan untuk perjalanan turun.”

18. Banyak Dijumpai Hutan Lumut
Salah satu pos atau shelter di Gunung Leuser adalah Camp Puncak Angkasan. Camp ini merupakan persimpangan dua lintasan menuju puncak Gunung Leuser, yaitu lintasan yang menggunakan jalur lama dan lintasan jalur baru. Setelah melewati Camp Puncak Angkasan kondisi hutan di Gunung Leuser banyak dipenuhi oleh hutan-hutan lumut yang berkarakter tropis maupun sub montana.

19. Sebagian Jalur Pendakian merupakan Habitat Satwa Liar
Selain banyak dijumpai hutan berlumut, sebagian hutan di Gunung Leuser khususnya pada jalur lintasan pendakian merupakan habitat dari satwa liar khas Gunung Leuser seperti Harimau Sumatera, Rusa, dan lainnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4,456 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi

8 September 2022 - 14:19 WIB

Ekspedisi

Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional

7 September 2022 - 17:23 WIB

Taman Nasional

Cara Sederhana Menjaga Kebugaran Fisik Sebelum Naik Gunung

5 September 2022 - 16:17 WIB

Naik Gunung

Mungkinkah Beda, Ekspedisi dan Petualangan?

4 September 2022 - 14:40 WIB

Petualangan

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat
Trending di Artikel