Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Kabar · 4 Jan 2022 13:45 WIB ·

60 Orang Lebih Terlantar di Gunung Rinjani Oleh Operator Open Trip


Erwin Rianto Ketua Open Trip Ke Gunung Rinjani. Foto : @jejak_pendaki Perbesar

Erwin Rianto Ketua Open Trip Ke Gunung Rinjani. Foto : @jejak_pendaki

Burangrang.com | Jakarta – Sekitar 60 orang lebih ditelantarkan di Gunung Rinjani oleh penyelenggara open trip.

Begini kronologinya :  Kronologi ini diceritakan oleh salah satu peserta, Intan Rahayu (32), peserta yang berasal dari Jakarta. Dalam sambungan telepon, ia juga menjelaskan soal biaya open trip ini.

Erwin Rianto Ketua Open Trip Ke Gunung Rinjani. Foto : @jejak_pendaki

“Kronologi awalnya kami lihat perjalanan ini dari akun Instagram mountnesia. Nah di situ ada open trip Alas Adventure yang diketuai Edwin Rianto bikin pendakian ke Gunung Rinjani dengan biaya Rp 850-1,3 juta,” Intan dalam sambungan telepon, Sabtu (1/1/2022).

“Jadi, sistemnya DP dulu dan pelunasan bisa saat gajian atau pas di dalam bus,” dia menjelaskan.

Lebih lanjut, kata Intan, pendaki yang membayar sebesar Rp 850 ribu itu hanya akan mendapat fasilitas transportasi, homestay, dan ke Gili Trawangan tapi harus membayar tiket lagi.

Kalau peserta open trip Gunung Rinjani yang membayar Rp 1,3 juta, selain memperoleh fasilitas di atas juga bebas tiket ke Gili Trawangan. Selain itu, peserta golongan ini juga mendapat makan dan tenda.

Kejanggalan awal terjadi di titik pertemuan UKI Jakarta. Karena, jadwal keberangkatan yang seharusnya pada pukul 21.00-22.00 tapi dibatalkan sampai pukul 04.00 baru berangkat.

“Alasannya Edwin Rianto kena tipu pihak PO pertama, padahal sudah masuk DP 20 juta. Lalu datanglah satu bus untuk 60 orang dan mobil Elf untuk 19 orang,” terang Intan.

Perjalanan Jakarta-Lombok disebut berjalan aman. Masalah lagi terjadi di TNGR, yaitu tiket masuk atau simaksi. Jadi, beberapa peserta berbeda tanggal naiknya.

“Ada yang start tanggal 27-29. Itu karena keterlambatan keberangkatan tadi. Kami kira nggak beda tanggal dan akan naik bersama,” ujar dia.

“Peserta berangkat di 3 kloter dan tidak ada sweeper juga leader. Peserta naik Plawangan secara mandiri,” kata Intan.

Penderitaan peserta open trip Gunung Rinjani ini tak berhenti sampai di situ. Karena, peserta yang sudah membayar mahal dan nggak bawa tenda juga logistik malah nggak mendapat makan juga tenda. Sumber : @jejak_pendaki

Pewarta : Cil
Editor : And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 567 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar