Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Artikel · 8 Jul 2021 12:11 WIB ·

Air Terjun Pringgodani


Air Terjun Pringgodani Perbesar

Burangrang.com | KarangAnyar,- Air Terjun Pringgodani terletak di Kalurahan Blumbang 4 km dari terminal bus Tawangmangu, Air Terjun Pringgodani berada di kaki Gunung Lawu  kordinat 7°39’02″S – 111°09’29″T dan 1531 meter diatas permukaan air laut. Sebenarnya Pringgodani adalah obyek wisata sejarah/Religi berupa rumah joglo sebagai persembahyangan bagi penganut aliran kepercayaan,tetapi di sisi lain air terjun tersebut juga menawarkan keindahan, dengan 2 tingkat air terjun serta tinggi lebih dari 100 m, air terjun ini jauh lebih tinggi dan lebih spektakular dari pada Air Terjun Grojogan Sewu yang lebih dulu dikenal.

Foto : Istimewa

Tempat ini merupakan petilasan Eyang Cokronegoro, disebelahnya terdapat mata air sendang pengantin yang disakralkan,terdiri dari tujuh kucuran air dari lereng bukit. Para peziarah yang datang biasanya mandi di sendang sebagai puncak ritual mereka pada tengah malam. Sendang itu sendiri berada di atas air terjun, dan tempat inilah yang biasa dikunjungi sedangkan air terjunnya hanya bisa dilihat dari kejauhan karena lokasinya yang sulit dijangkau. Untuk dapat mencapai lokasi pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan naik turun di pinggir tebing curam sejauh +/- 1 km dari jalan raya.

 

 

Menurut cerita dari penduduk setempat, Pertapan Pringgodani merupakan tempat bertapa seseorang yang pernah mengalahkan Prabu Boko pada jaman kerajaan Kaling. Sedangkan menurut penganut aliran spiritual, Pringgodani adalah wilayah kekuasaan Prabu Brawijaya V (raja majapahit terakhir) yang diserahkan kepada Eyang Koconegoro, ditempat inilah Eyang Koconegoro bertapa dengan tongkat menancap di tanah mendekatkan diri kepada sang Maha Pencipta, memohon untuk dapat hidup abadi, konon tongkat tersebut kini telah tumbuh menjadi sebuah pohon yang disebut kayu lewung. Dalam bertapa, apa yang diinginkan oleh Eyang Koconegoro belum dipenuhi oleh Sang Pencipta dan sesuai petunjuk gurunya agar keinginannya dipenuhi maka beliau harus naik ke puncak Lawu dan kembali bersemedi disana. Tentang kebenarannya kita tak pernah tahu.

Sampai dengan saat ini keberadaan Pertapan Pringgodani dan air terjunnya masih belum dikelola secara maksimal mengingat lokasinya yang jauh dari jalan raya, medannya yang berat dan tidak bisa di jangkau dengan kendaraan. untuk biaya masuknya cukup bayar parkir kendaraan  roda dua sebesar Kurang lebih 2000 rupiah, dan kendaraan roda empat sebesar 5000 rupiah.

Sumber :   diskominfo kab karanganyar

Pewarta : And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 804 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka

29 Mei 2024 - 15:26 WIB

Penggiat Alam Terbuka

Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007

28 Mei 2024 - 18:19 WIB

Pramuka Peduli

Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka?

27 Mei 2024 - 11:29 WIB

Pramuka Peduli

Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam

24 Mei 2024 - 11:51 WIB

Pendidikan Dasar Penggiat Alam

Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi

8 September 2022 - 14:19 WIB

Ekspedisi

Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional

7 September 2022 - 17:23 WIB

Taman Nasional
Trending di Artikel