Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Kabar · 14 Jul 2020 10:00 WIB ·

Banjir dan Tanah Longsor Sumatera Utara Akibatkan Korban Jiwa

Foto:BNPB/ (Upaya pembersihan material tanah longsor di Sumatera Utara oleh BPBD Kota Pematang Siantar)

Burangrang.com | Jakarta – Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat kejadian bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara pada awal Juli 2020. Sejumlah kejadian mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan material.

BPBD Kota Pematang Siantar melaporkan banjir bandang telah terjadi di Kelurahan Tanjur Pingir, Kecamatan Sinatar Martoba. Bencana yang terjadi pada Sabtu (11/7) pukul 21.30 WIB, mengakibatkan 1 orang meninggal karena hanyut terbawa arus saat mengendarai sepeda motor.

BPBD setempat masih melakukan pendataan warga terdampak. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Pematang Siantar telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti kaji cepat, evakuasi korban dan pembersihan sisa material lumpur. Kondisi saat ini banjir telah surut.

Sementara itu, tanah longsor terjadi di Kabupaten Simalungun dan Deli Serdang. Tanah longsor di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun terjadi pada Sabtu (11/7). BPBD mencatat 7 keluarga mengungsi, 2 rumah dan 1 gereja tertimbun, dan 15 rumah lain terdampak.

TRC BPBD Kabupaten Simalungun telah pengerahan alat berat guna membersihkan material lumpur. Sedangkan longsor lain terjadi di Desa Demak Maleho, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, pada Minggu (12/7). Tanah longsor terjadi pada 18.45 WIB, satu orang alami luka berat, 3 keluarga mengungsi, 3 rumah rusak berat. Korban luka telah dirawat di RSUD Deli Serdang.

Berdasarkan laporan BPBD, kejadian tersebut dipicu faktor hujan dengan intensitas tinggi, sedangkan longsor dipengaruhi kondisi tanah yang labil. Dilihat dari prakiraan cuaca BMKG, wilayah Provinsi Sumatera Utara memiliki curah hujan dengan tingkat menengah pada dasarian II – III dan I Agustus 2020. Meski demikian masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga.

Melalui analisis InaRISK, Sumatera Utara termasuk wilayah dengan tingkat bahaya sedang hingga tinggi untuk banjir bandang. 30 kabupaten dengan luas bahaya 150.720 hektar memiliki potensi bahaya tanah longsor di sejumlah kabupaten. Populasi terpapar untuk bahaya banjir bandang mencapai 650 ribu orang.

Pada tanah longsor, provinsi ini memiliki tingkat bahaya sedang hingga tinggi. Jumlah populasi terpapar mencapai lebih 580 ribu jiwa di 27 kabupaten dengan luas bahaya 1,9 juta hektar. Menyikapi potensi ancaman bahaya hidrometeorologi, masyarakat diimbau untuk mengenali tanda-tanda alam dan lingkungan sekitar.

Rilis: BNPB
Pewarta: Djali Achmad
Editor: Djali Achmad

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar