Burangrang.com | Semarang – Banjir yang menggenangi Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, sejak Jumat (18/2) telah surut pada siang tadi, Sabtu (19/2). BPBD Kota Semarang menginformasikan surutnya genangan pada pukul 14.00 WIB. Cuaca di Kota Seramang tampak cerah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat satu kelurahan terdampak, yaitu di Kelurahan Mangkukulon, Kecamatan Tugu. Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan mengakibatkan debit Sungai Plumbon meluap pada Jumat sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Sebanyak 113 KK atau 288 jiwa terdampak. Tidak ada korban luka atau warga yang mengungsi.
Kerugian material meliputi rumah warga terdampak sejumlah 91 unit. BPBD tidak merinci tingkat kerusakan akibat banjir ini.
BPBD Kota Semarang telah melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan terdampak.
Melihat banjir di wilayah ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk mengantispasi potensi banjir susulan, khususnya di puncak musim hujan. Kedua wilayah ini merupakan wilayah yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Masyarakat dapat melihat tingkat bahaya dan risiko di wilayahnya melalui aplikasi inaRISK.
Berdasarkan prakiraan cuaca, wilayah Kota Semarang masih berpeluang hujan pada esok hari (20/2) dengan intensitas ringan, sedangkan lusa (21/2) berpeluang hujan sedang.
Secara umum, wilayah Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang pada esok hari (20/2). Hal tersebut berdasarkan analisis BMKG pada dinamika atmosfer.
Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan untuk siap siaga dalam menyiagakan personel maupun fasilitas untuk mendukung pelayanan darurat, seperti tempat evakuasi sementara dengan penerapan protokol kesehatan di tengah meningkatnya kasus Covid-19.
Pewarta : Cil
Editor : And