Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Feature · 9 Jul 2021 09:15 WIB ·

Bendungan Cisokan, Peninggalan Belanda yang Masih Kokoh


Bendungan Cisokan, Peninggalan Belanda yang Masih Kokoh Perbesar

Burangrang.com | Cianjur – Bendungan-bendungan irigasi peninggalan kolonial Belanda sampai saat ini banyak yang masih berdiri kokoh dan berfungsi dengan baik. Satu diantaranya adalah Bendungan Cisokan di Desa Sukarama, Kecamatan Bojong Picung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Bendungan yang terletak sekitar 30 kilometer ke arah tenggara dari pusat Kota Cianjur itu sudah berusia lebih dari 100 tahun. Namun kondisinya sampai saat ini masih berdiri kokoh dan berfungsi baik, bahkan diperkirakan masih kokoh sampai beberapa puluh tahun ke depan.

Foto: Taufik Hidayat

Menurut Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur, Bendungan Cisokan merupakan sumber pengairan utama bagi lebih dari 5.500 ha sawah di dataran Cihea. Tepatnya bagi 18 desa di Kecamatan Bojong Picung dan Ciranjang. Tanpa Bendungan Cisokan, persawahan di dataran Cihea dipastikan menjadi persawahan yang hanya mengandalkan air hujan sebagai sumber pengairannya.

Bendungan Cisokan dan puluhan kilometer saluran irigasinya merupakan infrastruktur penting yang dibangun oleh Kolonial Belanda di Cianjur  pada masa itu. Pembangunan  Bendungan Cisokan dan sarana irigasi Cihea berhasil mengubah Cianjur menjadi daerah penghasil beras di Priangan.

Foto: Taufik Hidayat

Irigasi Cihea atau Bendungan Cisokan didirikan pada tahun 1897. Meski sempat direhab pada tahun 2001 dan memiliki wajah baru, namun konstruksi asli bangunan masih tetap terlihat, dan hal itu menjadi kekaguman dari beragai pihak. Tidak hanya itu, letak irigasi yang berada diantara hutan yang tumbuh pepohonan, memberikan keindahan tersendiri bagi siapa saja yang datang ke lokasi ini.

Hanya saja jarak tempuh yang cukup jauh dari pusat kota Cianjur, sekitar 30 kilometer lebih, serta jalan yang kurang memadai menjadi satu kendala bagi para pengunjung yang ingin berwisata ke Bendungan Cisokan.

Bendungan Cisokan kini telah menjadi lokasi wisata alam. Pengelolanya dilakukan oleh Balai Suku Dinas Sumber Daya Air  Kabupaten Cianjur dan BUMDes Sukarama. Di bendungan ini para pengunjung dapat melihat pemandangan dan nuansa wisata yang khas bendungan masa silam. Serta terdapat beberapa fasilitas yang telah disediakan seperti, camping area dan beberapa spot untuk berfoto dengan latar Bendungan Cisokan.

Fasilitas lainnya seperti toilet dan warung juga tersedia. Tapi bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat, sarana parkirnya terletak cukup jauh dari Bendungan Cisokan. Pengunjung masih harus berjalan kaki kurang lebih 500 meter. Sedangkan bagi pengguna roda dua bisa langsung diparkir di dekat lokasi bendungan.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat link video berikut ini:

Pewarta: And
Editor: Dj

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1,346 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Semangat Perayaan Hari Bhakti Rimbawan di Timur Indonesia

18 Maret 2022 - 14:21 WIB

Mengembalikan Hutan Hujan Tropis Kalimantan Dari Titik Nol IKN

16 Maret 2022 - 11:07 WIB

Aksi Bersih Pantai Upaya Bangkitkan Kesadaran Kolektif Tangani Sampah

14 Maret 2022 - 13:50 WIB

TN Kayan Mentarang Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kawasan

14 Maret 2022 - 13:22 WIB

Jembatan Pelangi Jalan Dr Saharjo Ditata Manfaatkan Limbah Plastik

10 Maret 2022 - 15:13 WIB

Rasi, Macan Tutul Betina Penguasa Baru Gunung Ciremai

10 Maret 2022 - 12:31 WIB

Trending di Feature