Burangrang.com| Cianjur merupakan sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Sebagian besar wilayah Cianjur adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Keadaan itu ditunjang dengan banyaknya sungai besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pengairan tanaman pertanian. Sungai terpanjang di Cianjur adalah Sungai Cibuni, yang bermuara di Samudra Hindia.
Kabupaten ini memiliki sejuta pesona dan panaroma alam yang menakjubkan dan masih banyak yang tersembunyi, sehingga masih banyak orang yang belum mengetahui akan keindahan dan tempat keren yang ada di Kabupaten Cianjur, punya banyak Spot objek wisata keren, mulai dari Situs budaya, situs bersejarah, spot foto foto kekinian, sampai Air Terjun yang sangat memanjakan mata dan harus segera untuk di explore.
Salah satu potensi wisata air terjun yang terletak di Desa Sukarama, Kecamatan Bojong Picung Kabupaten Cianjur adalah Curug Dengdeng yang merupakan air terjun yang berundak sampai dengan enam tingkat air terjun, Meski pun ketinggian air terjunnya hanya berkisar tiga sampai enam meteran, namun undakan bebatuan membuat aliran sungai menjadi daya tarik tersendiri bagi objek wisata Curug Dengdeng.
Untuk saat ini pengunjung belum di kenakan tiket masuk ke Curug Dengdeng karena masih dalam tahap merapikan akses menuju kecurug, Bagi para pengunjung yang akan datang ke Curug Dengdeng Desa Sukarama wajib untuk didampingi oleh Karangtaruna dan beberapa penduduk desa, karena untuk menikmati Curug Dengdeng dari tingkat satu yang paling bawah ke tingkat 6enam yang ada dipaling atas harus menggunakan perlengkapan seperti tali pengaman karena undakan undakan air terjun ini terbentuk oleh batu batu yang cukup besar dan agak licin karena digenangi air.
Lokasi Curug Dengdeng sendiri terletak di perbukitan dan dari lokasi parkiran kita bisa berjalan kaki kurang lebih tiga kilometer untuk sampai kelokasi curug dengdeng. Untuk awal- awal kita melintasi pematang sawah, dan saluran irigasi yang mengalir untuk mengairi pesawahan masyarakat setempat, setelah itu kita juga menyebrangi sungai melalui jembatan yang terbuat dari bambu, setelah menyebrang sungai ini barulah perjalanan mulai menanjak dengan melewati perkebunan masyarakat.
Ditengah perjalanan, sesekali suara serangga akan terdengar mendayu-dayu. Sementara, pemandangan bukit dan sawah-sawah milik warga yang berjejer rapih seolah menjadi penawar lelah saat menempuh perjalanan. Rasa lelah selama perjalanan akan terbayar dengan pemandangan Curug Dengdeng tingkat pertama yang langsung dapat melihat Curug Dengdeng yang ada ditingkat paling atasnya. Dari curug paling bawah sampai dengan curug ketingkat kelima kita masih bisa bermain air, karena airnya cukup tenang dan tidak terlalu dalam tetapi di curug paling atas kita tidak diperbolehkan untuk bermain air karena cukup dalam.
Untuk mencapai ke curug yang paling atas kita harus menggunakan tali temali yang sudah dibawa oleh Karang Taruna dan penduduk yang mendampingi kita ke curug dengdeng, tali akan dipasang dari atas bebatuan yang cukup besar dan kita akan menuju ke atas dengan berpegangan pada tali tersebut dan harus berhati-hati karena ada beberapa bagian batu yang cukup licin. Setelah sampai pada tingkat yang paling atas kita bisa menikmati pemandangan curug yang ada dibawahnya. Setelah bermain air dan menikmati kesegaran air curug yang cukup sejuk kita bisa beristirahat di tempat yang telah disediakan tepat berada di atas curug yang paling atas, sambil nikmati segarnya kelapa muda yang telah disediakan oleh para penduduk yang ikut mendampingi kita.
Setelah puas menikmati pemandangan dan berswafoto kita bisa langsung kembali tanpa harus melewati aliran curug dengdeng, kita tinggal mengikuti jalan setapak yang biasa digunakan para petani ke kebunnya.
Bagi kalian yang akan berkunjung ke Curug Dengdeng yang ada di Desa Sukarama, Bojong picung Kabupaten Cianjur ini disarankan untuk berangkat lebih pagi seperti yang diungkapkan oleh Ketua karang taruna “untuk datang kecurug dengdeng lebih baik diwaktu pagi hari dari jam 08 pagi sampai dengan jam 12 siang sudah bisa kembali lagi, karena faktor cuaca sangat berpengaruh untuk siang menjelang sore masih sering terjadi hujan, dan bagi pengunjung harus didampingi oleh penduduk setempat dengan cara berkoordinasi dengan Karang Taruna Desa Sukarama, karena saat ini Curug Dengdeng dikelola oleh Karang Taruna” ungkap Kang Ade selaku ketua Karang Taruna Desa Sukarama.
untuk lokasi curug dengdeng bisa di link berikut :
Pewarta : And