Burangrang.com| Jayapura,- Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) BNPB melaksanakan Pelatihan Simulasi Penanggulangan Bencana kepada personil penanggulangan daerah di Provinsi Papua. Pelatihan ini sekaligus untuk melakukan uji coba terhadap rencana kontinjensi Provinsi Papua, khususnya pada saat pelaksanaan PON XX Papua 2021. Mengingat selain pandemi COVID-19, menurut kajian inaRisk Provinsi Papua juga memiliki potensi dan ancaman bencana alam yang tinggi.
Pelatihan simulasi PB dilakukan dengan menggunakan metode Table Top Of Exercise (TTX) dan Comand Post Exercise (CPX) yang didahului dengan academic session. Agenda ini melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Papua, seperti Kodam XVII/Cenderawasih, Polisi Daerah Prov. Papua, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Dinas Kesehatan, dan unsur pentahelix terkait sebagai garda terdepan penanganan darurat bencana di daerah.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 7 s.d. 9 September 2021 di Hotel Horison Kotaraja, Papua, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan pemerintah daerah dalam simulasi penanggulangan bencana khususnya TTx dan CPx, dan membangun sistem prosedur koordinasi/komando yang lebih baik antar stakeholder terkait.
Pembukaan pelatihan ini dilaksanakan pada Selasa (7 9) pukul 10.00 WIT oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Bencana Daerah, Welliam R. Manderi, didampingi oleh Rizky Khusuyassin, Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Pusdiklat PB BNPB. Dengan ditandai pemukulan tifa oleh Kasat Pol PP dan PBD, pelatihan simulasi PB secara resmi dimulai.
Pada pembukaan pelatihan simulasi PB, Welliam R. Manderi menyampaikan pentingnya pelatihan simulasi dilakukan secara rutin oleh pemerintah daerah.
“Pelatihan ini harus rutin dilakukan baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten untuk meningkatkan kapasitas daerah dalam menanggulangi bencana khususnya di Provinsi Papua,” sebut Wellian.
Selama pelatihan simulasi PB berlangsung, seluruh peserta sangat antusias mengikutinya, baik saat academic session, TTX maupun CPX. Skenario pelatihan simulasi PB yang disusun oleh Tim Perancang yang telah disesuaikan dengan situasi dan keadaan yang ada di Provinsi Papua saat ini. Berdasarkan skenario tersebut, disimpulkan peserta yang berasal dari SKPD terkait, telah memahami tugas dan fungsi serta peran masing-masing pada saat penanganan bencana.
Rangkaian pelatihan simulasi PB ini ditutup pada hari Kamis (9/9/2021), pukul 16.00 waktu setempat. Kegiatan ini ditutup oleh Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Rizky Khusuyassin. Pada penutupan, Rizky berharap dengan pelaksanaan pelatihan simulasi ini, dapat menjadi masukan bagi rencana kontinjensi penanggulangan bencana banjir di Provinsi Papua.
Pelatihan simulasi PB secara resmi ditutup dengan ditandai pemukulan tifa secara bersama-sama oleh perwakilan SKPD terkait.
Sehubungan masih dalam situasi pandemi Covid-19, baik panitia maupun peserta, diminta untuk selalu menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. Panitia juga mewajibkan seluruh peserta yang hendak mengikuti pelatihan ini untuk melakukan swab tes antigen terlebih dahulu.
Pewarta: And
Editor: Dj