Penerimaan mahasiwa baru akan selalu riuh dengan banyaknya kegiatan Mahasiswa. Tak terkecuali di Kampus Universitas Budi Luhur, Jakarta, khususnya pada Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM), yang menandakan masa orientasi tersebut dengan penyelenggaraan satu kegiatan yang disebut dengan Jambore Mahasiswa.
Pelaksanaan Jambore itu dimaksudkan guna menyampaikan satu kegiatan mahasiswa yang lebih dinamis dan substansif, dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan sebelumnya berupa malam keakraban (makrab). Jambore HIMAKOM Universitas Budi Luhur, pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000.
Dimulai dari beberapa mahasiswa jurusan Jurnalistik, kegiatan makrab yang biasanya diadakan di villa diusulkan dilaksanakan di area outdoor. Format kegiatan juga ditambah aktifitas sosial bagi lingkungan sekitar tempat Jambore. Alhasil, konsep Jambore disambut hangat oleh mahasiswa di dua jurusan; Humas dan Jurnalistik.
Prinsipnya, konsep Jambore merupakan wahana penyambutan dan pengenalan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang baru, baik mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat maupun jurusan Jurnalistik. Agenda Jambore dikemas di alam terbuka agar mahasiswa baru dapat lebih merasakan makna kebersaman dengan mahasiswa yang lama.
Jambore pertama tahun 2000 itu dikoordinir oleh mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Jurnalistik (KMJ). Mengingat pada tahun itu keberadaan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HIMAKOM), belum terbentuk. Dalam teknis pelaksanaannya, KMJ didukung oleh UKM Mapala MPA Wanaprastha.
Jambore Pertama (2000)
Jambore HIMAKOM I Universitas Budi Luhur dilaksakan di Kampung LC, Desa Cibulao, di perkebunan teh milik PTPN VII, Bogor, Jawa Barat. Jambore pertama diketuai oleh Ketua KMJ, Taufiq Hidayat, mahasiswa Jurnalistik angkatan 1999. Kegiatan Jambore berupa dialog diisi mulai dari pihak akademik, pengurus KMJ, dan panitia Jambore.
Kegiatan lainnya mulai dari pengenalan kegiatan organisasi mahasiswa dilingkungan kampus Budi Luhur, trekking di perkebunan teh, hingga baksos ke masyarakat sekitar. Malam harinya terdapat kegiatan api unggun, yang ditutup dengan penyematan jaket almamater oleh pihak akademik kepada peserta Jambore mahasiswa baru.
Jambore Kedua (2001)
Jambore II masih dilaksanakan oleh KMJ dibantu MPA Wanaprastha. Lokasi Jambore kedua dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cinumpang, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat. Jambore II dipimpin Ari Kusumah, mahasiswa Jurnalistik angkatan 1999. Dalam kepanitiannya banyak melibatkan mahasiswa angkatan 1999 dan 2000.
Kepanitian saat itu sedikit lebih baik mengingat waktu persiapannya jauh lebih panjang. Koordinasi antara panitia, pengurus KMJ, dan pihak akademik cukup koordinatif dan sinergis. Pihak akademik yang diwakili dosen yang hadir ke acara Jambore jauh lebih banyak dari pelaksanaan sebelumnya, sehingga materi diskusi cukup beragam.
Jambore Ketiga (2003)
Jambore III HIMAKOM Universitas Budi Luhur berlangsung lebih baik lagi dari Jambore I dan II. Sebab pihak pelaksana sudah diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiwa Jurusan, dalam hal ini adalah Jurusan Ilmu Komunikasi (HIMAKOM). Ketua HIMAKOM UBL perdana saat itu adalah Andriansyah, mahasiswa Jurnalistik angkatan 1999.
Jambore III yang dijadikan sebagai program kerja perdana HIMAKOM UBL, diselenggarakan di Bumi Perkemahan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Andriansyah, yang merangkap ketua panitia Jambore, dalam pelaksanaannya menambahkan satu materi baru yaitu kegiatan outbond agar pelaksanaan Jambore jauh lebih segar.
Jambore Keempat (2004)
Jambore IV HIMAKOM Universitas Budi Luhur diselenggarakan di Bumi Perkemahan Gunung Putri yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, Jawa Barat. Jambore yang ditujukan bagi mahasiswa baru angkatan 2003 ini di komandoi oleh ketua HIMAKOM angkatan 2001, dengan format kegiatan masih sama seperti Jambore sebelumnya (Jambore III).
Jambore Kelima (2005)
Jambore V HIMAKOM Universitas Budi Luhur tahun 2005 kembali diselenggarakan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, di Bumi Perkemahan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Jambore Mahasiswa bagi angkatan tahun 2004 ini di pimpin oleh Ketua HIMAKOM UBL, yaitu Rahmayanti (Adhey), mahasiswa angkatan 2002.
Seperti kegiatan Jambore sebelumnya, dalam Jambore kelima dihadiri oleh perwakilan dari pihak Universitas yang saat itu adalah dosen Ibu Nawiroh Vera. Kegiatan outbond juga masih tetap diadakan dalam Jambore kelima. Namun ada satu penambahan kegiatan yang menarik yaitu trekking ke Kawah Ratu, Gunung Salak.
Jambore Keenam (2006)
Bumi Perkemahan Gadok yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango menjadi pilihan pada penyelenggaraan Jambore HIMAKOM VI, tahun 2006. Penanggung jawab Jambore yang juga Ketua Pengurus HIMAKOM, Hanani (Cemplir), menekankan bahwa soliditas dan semangat kebersamaan mahasiswa FIKOM UBL harus tetap dijaga, baik pada acara Jambore maupun setelah Jambore saat perkuliahan di kampus.
Demikian catatan sejarah ringkas yang penulis ingat mengenai satu kegiatan di lingkungan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, yaitu kegiatan Jambore Mahasiswa, yang pada masanya lumayan seru dan asyik. Setelah Jambore VI penulis belum mendapat ingatan pasti mengenai penyelenggaraan Jambore selanjutnya, apakah terdapat kelanjutan disetiap tahunnya atau tidak. Sebab ditahun itu penulis lebih banyak berkegiatan di Timur Tengah, kurang update info yang didapat.
Penulis/Foto: Andriansyah (Ketua HIMAKOM UBL I Periode 2003-2004)