Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Kabar · 9 Nov 2021 08:32 WIB ·

Desa Bubohu Gorontalo Lolos 50 Besar ADWI 2021 Andalkan Wisata Religi Berbasis Alam


Desa Wisata Religi Bubohu ini menjadi desa wisata pertama yang dalam Anugerah Desa Wisata mengusung wisata religi. Foto: Kemenparekraf Perbesar

Desa Wisata Religi Bubohu ini menjadi desa wisata pertama yang dalam Anugerah Desa Wisata mengusung wisata religi. Foto: Kemenparekraf

Burangrang.com | Gorontalo – Desa Wisata Religi Bubohu, Kabupaten Gorontalo, berhasil lolos ke tahap 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dengan mengandalkan konsep wisata religi berbasis alam.

Keberhasilan desa yang berjarak 10 kilometer dari Pusat Kota Gorontalo ini untuk lolos ke tahap 50 Besar ADWI 2021 diapresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam visitasinya ke Desa Wisata Religi Bubohu, Sabtu (6/11/2021). “Desa Wisata Religi Bubohu ini menjadi desa wisata pertama yang dalam Anugerah Desa Wisata mengusung wisata religi,” kata Sandiaga.

Desa Wisata Religi Bubohu ini menjadi desa wisata pertama yang dalam Anugerah Desa Wisata mengusung wisata religi. Foto: Kemenparekraf

Desa adat Bubohu merupakan kawasan perkampungan yang terletak di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai. Di desa ini terdapat pesantren alam bagi para santri untuk menimba ilmu agama Islam.

Selain pesantren alam, potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Religi Bubohu antara lain Pantai Dulanga, Masjid Walima Emas Bubohu, Museum Alam Karst, dan Museum Alam Fosil Kayu. Desa ini juga dikenal dengan tradisi Parade Walima, yaitu membuat kue walima yang dikenal dengan bama kolombengi dan kue tradisional khas

Desa Wisata Religi Bubohu juga memiliki berbagai potensi lain di bidang kriya, fesyen, dan kuliner seperti kain karau, lukisan pelepah pisang, Kue Kolombengi, bubur leluhur, lalapan leluhur, Apale, Kue Roda, dan Kue Sukade. Foto: Kemenparekraf

Gorontalo lainnya dalam jumlah banyak yang kemudian disusun membentuk bangunan seperti rumah atau masjid untuk kemudian diarak keliling kota.

Desa Wisata Religi Bubohu juga memiliki berbagai potensi lain di bidang kriya, fesyen, dan kuliner seperti kain karau, lukisan pelepah pisang, Kue Kolombengi, bubur leluhur, lalapan leluhur, Apale, Kue Roda, dan Kue Sukade.

Sandiaga mengatakan dengan adanya Desa Wisata Religi Bubohu ini menandakan kebangkitan dari pariwisata berbasis komunitas, edukasi, dan religi. Sehingga, potensi ini patut dikembangkan lebih jauh untuk menarik minat wisatawan, terutama wisatawan nusantara untuk berwisata religi di dalam negeri serta menggerakkan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja.

Selain pesantren alam, potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Religi Bubohu antara lain Pantai Dulanga. Foto: Kemenparekraf

“Kita melihat tadi ada potensi untuk dibuatkan paket-paket yang bisa ditawarkan di saat liburan karena wisatawan nusantara sekarang sangat ingin mendapatkan pengalaman spiritual. Kita bisa kembangkan wisata berbasis komunitas karena ada 11 miliar dolar AS yang dihabiskan Orang Indonesia untuk berwisata di luar negeri termasuk wisata religi di negara-negara yang memiliki paket wisata religi, sejarah, dan lain sebagainya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, menyampaikan terima kasihnya atas kedatangan Menparekraf Sandiaga di Desa Wisata Religi Bubohu. “Tentunya kehadiran Pak Menteri memberikan semangat kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan juga komunitas pariwisata dan UMKM di Gorontalo ini,” ungkap Idris.

Dalam visitasi ini, Sandiaga didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi, Irjen Pol Krisnandi; Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan; Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo; dan Anggota Komisi II DPR RI, Elnino M. Husein Mohi. Dalam visitasi ini, Sandiaga juga menyempatkan diri mengunjungi sentra vaksinasi di Desa Wisata Religi Bubohu.

Pewarta: Feb
Editor: And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar