Menu

Mode Gelap
Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional Cara Sederhana Menjaga Kebugaran Fisik Sebelum Naik Gunung Mungkinkah Beda, Ekspedisi dan Petualangan?

Kabar · 13 Okt 2021 11:09 WIB ·

Desa Wisata Tinalah DIY Optimalkan Potensi Wisata Alam dan Budaya


 Paket Wisata Camping Outdoor, area camping ground yang terdapat di Desa Wisata Tinalah terdiri dari kavling untuk camping dan lapangan camping ground. Foto: Kemenparekraf Perbesar

Paket Wisata Camping Outdoor, area camping ground yang terdapat di Desa Wisata Tinalah terdiri dari kavling untuk camping dan lapangan camping ground. Foto: Kemenparekraf

Burangrang.com | Kulonprogo – Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Desa Wisata Tinalah, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengoptimalkan potensi wisata alam dan budaya sebagai upaya untuk bangkit di tengah pandemi setelah desa ini masuk 50 besar ADWI 2021.

Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan visitasi ke Desa Wisata Tinalah, Senin (11/10/2021) menjelaskan, desa wisata yang berada di perbukitan Menoreh itu masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari 1831 desa wisata yang mendaftar di seluruh Indonesia. Hal itu menjadi potensi yang harus dioptimalkan. Lantaran unsur wisata alam dan budaya di sana begitu kuat.

Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan visitasi ke Desa Wisata Tinalah, Senin (11/10/2021) menjelaskan, desa wisata yang berada di perbukitan Menoreh itu masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari 1831 desa wisata yang mendaftar di seluruh Indonesia. Foto: Kemenparekraf

“Pentingnya manajemen desa wisata untuk mengenali potensi desa dan mengoptimalkan potensi tersebut, sehingga dapat menyejahterakan masyarakat serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Terlebih di tengah pandemi, hal itu sebagai salah satu upaya bangkit di saat sulit,” kata Menparekraf Sandiaga.

Desa Wisata Tinalah merupakan desa wisata yang terletak di kawasan Sungai Tinalah dan Pegunungan Menoreh yang memiliki konsep penyatuan alam dan nilai-nilai budaya dengan slogan “Pesona Alam dan Budaya”. Nama Desa Wisata Tinalah diambil dari nama Sungai Tinalah.

Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan visitasi ke Desa Wisata Tinalah, Senin (11/10/2021) menjelaskan, desa wisata yang berada di perbukitan Menoreh itu masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari 1831 desa wisata yang mendaftar di seluruh Indonesia. Foto: Kemenparekraf

Uniknya, Desa Wisata Tinalah berada di area bukit paling bawah, sehingga tamu yang datang merasakan nyaman. Akses menuju lokasi masuk ke bumi perkemahan terbilang mudah dijangkau dan hanya satu pintu. Dengan begitu, dari sisi keamanan juga terjamin. Tamu yang datang bisa langsung menuju ke sekretariat Desa Wisata Tinalah.

Selain itu, pengelola wisata juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) berbasis Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (keberlanjutan lingkungan) atau CHSE.

Potensi desa yang berjarak 25 km dari Kota Yogyakarta itu tercatat memiliki potensi alam yang kaya, mulai dari Goa Sriti, salah satu wisata sejarah yang dulunya pernah menjadi tempat persembunyian Pangeran Diponegoro. Kemudian terdapat Puncak Kleco yang merupakan salah satu titik pengembangan dari Desa Wisata Tinalah di sini wisatawan dapat menikmati matahari terbit di atas Perbukitan Menoreh.

Paket Wisata Camping Outdoor, area camping ground yang terdapat di Desa Wisata Tinalah terdiri dari kavling untuk camping dan lapangan camping ground. Lokasi ini dikelilingi oleh Pegunungan Menoreh, berada di pinggiran persawahan yang indah, dan terdapat Sungai Tinalah yang biasa digunakan untuk susur sungai.

Paket Wisata Camping Outdoor, area camping ground yang terdapat di Desa Wisata Tinalah terdiri dari kavling untuk camping dan lapangan camping ground. Foto: Kemenparekraf

Untuk suvenir, Desa Tinalah juga memiliki beberapa produk ekonomi kreatif kuliner yang cocok dijadikan buah tangan bagi wisatawan seperti wingko tinalah, kripik debog pisang, kripik pegagan, kopi, dan cokelat.

Desa Tinalah juga memiliki beberapa produk ekonomi kreatif kuliner yang cocok dijadikan buah tangan bagi wisatawan seperti wingko tinalah, kripik debog pisang, kripik pegagan, kopi, dan cokelat. Foto: Kemenparekraf

Sementara untuk kriya terdapat kerajinan piring anyaman lidi, topi anyaman daun kelapa yang merupakan hasil karya masyarakat setempat. semua informasi ini dimuat di situs kemenparekraf.

Pewarta: Nish
Editor: And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 147 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar