Burangrang.com | Bintan – Merasakan sensasi petualangan ala dongeng Aladin dan Putri Jasmine di Negeri Seribu Satu Malam kini tak perlu jauh-jauh. Cobalah mampir ke Kepulauan Riau. Di salah satu sudut provinsi ini tersembunyi sepotong negeri seribu satu malam yang belum banyak terungkap keindahannya.
Sensasi gurun pasir yang selama ini hanya bisa dilihat di Timur Tengah, kini dapat dijumpai di Gurun Pasir Telaga Biru. Gurun ini terletak di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, tepatnya di Desa Busung, Kecamatan Tanjung Uban.
Untuk mencapai lokasi ini, perjalanan sejauh 57 km dari Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Kota Tanjung Pinang ditempuh dengan waktu 1 jam. Sementara, dari Pelabuhan Tanjung Uban, pengunjung dapat menempuh melalui darat sejauh 17 km selama 20 menit.
Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan berupa hutan-hutan dataran rendah, kebun karet, dan rawa-rawa. Sesekali terlihat 1-2 rumah penduduk yang berjarak berjauhan.
Setelah menempuh perjalanan penuh kelok kita akan tiba di Gurun Pasir Telaga Biru. Pengunjung akan disambut hamparan pasir putih yang luas. Gunungan pasir yang membentang semakin memperkuat kesan padang pasir di destinasi ini.
Di lokasi ini juga terdapat telaga yang berisi air berwarna biru. Pemandangan bak oase di padang pasir ini tentu sangat memanjakan mata wisatawan yang datang berkunjung, ditambah objek foto yang unik dan menarik bagi para wisatawan.
Menurut seorang pedagang di Gurun Pasir Telaga Biru, Nurhanisah, gurun pasir ini sudah ada sejak 20 tahun lalu. “Dulunya di sini menjadi lokasi penambangan pasir, tapi pada 2017 telah jadi objek wisata, baru tiga tahun lalu,” terang Nurhanisah.
Wanita yang sudah beberapa tahun berdagang di Gurun Pasir Telaga Biru ini menceritakan penataan lokasi destinasi wisata yang awalnya dilakukan swadaya warga Desa Busung. “Jadi fasilitas seperti toilet, warung, dan jembatan kayu itu dibuat masyarakat setempat sejak awal pembukaan lokasi ini,” jelasnya.
Rilis: Kemenparekraf
Pewarta: Andriansyah
Editor: Djali Achmad