Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Artikel · 2 Sep 2020 15:17 WIB ·

Destinasi Negeri Seribu Satu Malam Terdapat di Kabupaten Bintan

Foto:Kemenparekraf

Burangrang.com | Bintan  Merasakan sensasi petualangan ala dongeng Aladin dan Putri Jasmine di Negeri Seribu Satu Malam kini tak perlu jauh-jauh. Cobalah mampir ke Kepulauan Riau. Di salah satu sudut provinsi ini tersembunyi sepotong negeri seribu satu malam yang belum banyak terungkap keindahannya.

Sensasi gurun pasir yang selama ini hanya bisa dilihat di Timur Tengah, kini dapat dijumpai di Gurun Pasir Telaga Biru. Gurun ini terletak di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, tepatnya di Desa Busung, Kecamatan Tanjung Uban.

Untuk mencapai lokasi ini, perjalanan sejauh 57 km dari Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Kota Tanjung Pinang ditempuh dengan waktu 1 jam. Sementara, dari Pelabuhan Tanjung Uban, pengunjung dapat menempuh melalui darat sejauh 17 km selama 20 menit.

Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan berupa hutan-hutan dataran rendah, kebun karet, dan rawa-rawa. Sesekali terlihat 1-2 rumah penduduk yang berjarak berjauhan.

Foto:Kemenparekraf

Setelah menempuh perjalanan penuh kelok kita akan tiba di Gurun Pasir Telaga Biru. Pengunjung akan disambut hamparan pasir putih yang luas. Gunungan pasir yang membentang semakin memperkuat kesan padang pasir di destinasi ini.

Di lokasi ini juga terdapat telaga yang berisi air berwarna biru. Pemandangan bak oase di padang pasir ini tentu sangat memanjakan mata wisatawan yang datang berkunjung, ditambah objek foto yang unik dan menarik bagi para wisatawan.

Menurut seorang pedagang di Gurun Pasir Telaga Biru, Nurhanisah, gurun pasir ini sudah ada sejak 20 tahun lalu. “Dulunya di sini menjadi lokasi penambangan pasir, tapi pada 2017 telah jadi objek wisata, baru tiga tahun lalu,” terang Nurhanisah.

Foto:Kemenparekraf

Wanita yang sudah beberapa tahun berdagang di Gurun Pasir Telaga Biru ini menceritakan penataan lokasi destinasi wisata yang awalnya dilakukan swadaya warga Desa Busung. “Jadi fasilitas seperti toilet, warung, dan jembatan kayu itu dibuat masyarakat setempat sejak awal pembukaan lokasi ini,” jelasnya.

Rilis: Kemenparekraf
Pewarta: Andriansyah
Editor: Djali Achmad

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka

29 Mei 2024 - 15:26 WIB

Penggiat Alam Terbuka

Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007

28 Mei 2024 - 18:19 WIB

Pramuka Peduli

Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka?

27 Mei 2024 - 11:29 WIB

Pramuka Peduli

Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam

24 Mei 2024 - 11:51 WIB

Pendidikan Dasar Penggiat Alam

Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi

8 September 2022 - 14:19 WIB

Ekspedisi

Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional

7 September 2022 - 17:23 WIB

Taman Nasional
Trending di Artikel