Burangrang.com | Jakarta – Kiromal Katibin, atlit panjat tebing Indonesia di nomor speed berhasil memecahkan rekor dunia tercepat dengan catatan waktu 5.17 detik di sesi kedua kualifikasi kejuaraan dunia Wold Cup International Federation Sport Climbing 2022 di Seoul, Korea Selatan.
Rekor baru ini sekaligus memecahkan rekor sebelumnya yang juga diraih oleh atlit panjang tebing Indonesia, Leonard Veddriq yang mencatatkan waktu 5.20 detik di WC IFSC 2021 di Utah, Amerika Serikat.
Kiromal Katibin juga mampu melaju hingga final bersama atlit Indonesia lainnya, Leonard Veddriq. Di final, ia slip dan terjatuh sehingga gagal menyelesaikan pertandingan. Partai Final pun dimenangkan Leonard Veddriq.
Nomor Speed Putra Raih Emas, Perak, dan Perunggu
Nomor disiplin speed menjadi primadona bagi atlit putra panjat tebing Indonesia di World Cup International Federation Sport Climbing (IFSC) 2022 di Seoul Korea Selatan ini. Itu terbukti dengan terciptanya all Indonesia men’s speed final antara Kiromal Katibin dan Leonard Veddriq.
Kiromal yang mampu mencatatkan waktu tercepat di dunia di nomor speed dengan waktu 5.17 detik, harus merelakan hasratnya memenangkan partai puncak karena terjatuh. Sementara itu, rivalnya yang juga atlet asal Indonesia mampu mencatatkan waktu 6.96 detik dan berhak memenangkan pertandingan. Dengan hasil ini, Leornard Veddriq berhak mendapatkan mendali emas dan Kiromal Katibin meraih perak.
Di sisi lain, ada satu atlet putra Indonesia lainnya yang juga melaju ke semi final, yaitu Adi Mulyono. Di semi final, ia dikalahkan oleh Leonard Veddriq sesama atlit Indonesia yang berhadapan dengan kiromal Katibin di partai final. Ia pun memperebutkan juara ketiga melawan atlit asal Italia, Fossali.
Mulyadi mampu merebut juara ketiga dan berhak mendapatkan mendali perunggu setelah Fossali terjatuh dan tak mampu menyelesaikan pertandingan.
Nomor Speed Putri Mampu Tempatkan satu Wakilnya di Perempat Final
Adalah Sallsabillah, satu-satunya Atlet Speed Perempuan Indonesia yang mampu masuk perempat final setelah mengalahkan sesama atlit Indonesia, Ver Khadijah di sesi ronde final.
Sayang, perjuangan Sallsabilah harus terhenti karena terjatuh saat melawan atlit Amerika Serikat, Hunt yang mampu menyelesaikan pertandingan dengan catatan waktu 7.99 detik. Dengan hasil ini, tidak ada satu pun atlit panjat tebing Indonesia perempuan yang meraih medali.
Pewarta : Nish | Editor : And