Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Kabar · 14 Jul 2021 12:15 WIB ·

Indonesia-Saudi Arabia Gali Potensi Perluasan Kerja Sama Sektor Parekraf


Indonesia-Saudi Arabia Gali Potensi Perluasan Kerja Sama Sektor Parekraf Perbesar

Burangrang.com | Jakarta,- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi secara virtual, Selasa (13/7/2021). Dalam pertemuan tersebut, keduanya menjajaki potensi perluasan kerja sama bidang pariwisata dan ekonomi kreatif antara Indonesia dengan Saudi Arabia.

Peluang kerja sama tersebut di antaranya mengadakan program internship untuk 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata yang dinaungi Kemenparekraf ke Saudi Arabia, hingga meminta dukungan Indonesia dalam upaya pemindahan kantor pusat World Tourism Organization (WTO) dari Madrid ke Riyadh.

Foto: kemenparekraf

Menparekraf Sandiaga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dubes Kerajaan Arab Saudi, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqaf. Ia berharap potensi dan peluang perluasan kerja sama ini akan mempererat hubungan bilateral antar-kedua negara, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Saya sangat optimistis pascapandemi ini kita bisa menghasilkan kerja sama dan saling berkolaborasi dalam mengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara. Serta dapat membantu mempromosikan dan menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Sandiaga mengatakan peluang kerja sama ini diharapkan dapat menjadi tindak lanjut bagi payung kesepakatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab, saat ini belum ada MoU dan perjanjian kerja sama yang aktif di bidang ekonomi kreatif antara Indonesia dan Saudi Arab.

“Draf terbaru MoU pariwisata antara dua negara diterima oleh pihak Indonesia per-2019 dan masih proses review sebelum ditandatangani. Untuk saat ini, belum ada MoU dan perjanjian kerja sama yang aktif di bidang ekonomi kreatif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga juga menyampaikan akan mendukung pemindahan kantor pusat World Tourism Organization (WTO) dari Madrid ke Riyadh. “Saya akan mendukung pemindahan kantor WTO, tentunya dengan koordinasi dengan rekan di Kemenlu,” ujarnya.

Turut mendampingi Menparekraf dalam pertemuan tersebut, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu B. Tarunajaya, dan Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II, Agustini Rahayu.

Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu B. Tarunajaya, menyampaikan harapan agar pelajar di 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata yang dinaungi Kemenparekraf bisa mendapatkan kesempatan melakukan internship di Saudi Arabia.

“Untuk meningkatkan kembali sektor pariwisata, dibutuhkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Dalam rangka mempersiapkan SDM dengan kemampuan terbaik, kami ingin pelajar kami di 6 institusi dalam naungan kami bisa banyak belajar tentang pariwisata di Saudi Arabia,” ujar Wisnu B. Tarunajaya.

Foto: kemenparekraf

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, berharap nantinya juga dapat berpeluang kerja sama pada program pertukaran kebijakan promosi dan pemasaran seperti misalnya pertukaran kemudahan melakukan aktivitas sales mission sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Saudi Arabia.

“Jadi bisa saling bertukar info dalam cross culture program mengenai kebudayaan masing-masing baik Indonesia dan Saudi Arabia. Mempelajari pembuatan kerajinan tangan di Bali misalnya. Dan sebaliknya kami juga ingin mendapatkan pengetahuan mengenai hospitality industries dan pariwisata di Saudi Arabia ,” ujar Nia Niscaya.

Sementara itu, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi, meminta dukungan Indonesia dalam pemindahan kantor pusat World Tourism Organization (WTO) dari Madrid ke Riyadh.

“Saya meminta dukungan Indonesia dalam upaya pemindahan kantor WTO ke Riyadh,” ujarnya.

Syekh Essam melanjutkan, bahwa wisatawan Saudi Arabia sangat menyukai Bali sebagai destinasi wisata. Sebab Bali memiliki banyak ragam pantai yang indah. Untuk itu, Indonesia sangat sesuai dengan minat wisatawan Saudi Arabia.

“Bali sangat disenangi oleh warga Saudi Arabia. Semoga sebagai tindak lanjut dari pembahasan kita kali ini, kita bisa melakukan virtual meeting untuk membahas lebih rinci. Dan saya berharap peluang kerja sama ini dapat dituangkan dalam nota kesepahaman,” ujarnya.

Sumber: kemenparekraf
Pewarta: And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar