Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Artikel · 14 Agu 2021 09:09 WIB ·

Kisah Pemilik Perahu Pariwisata Kamal Muara di Tengah Pandemi


Kisah Pemilik Perahu Pariwisata Kamal Muara di Tengah Pandemi Perbesar

Burangrang.com | Jakarta,- Suasana lengang yang kami dapati ketika berkunjung ke Muara Kamal pada pagi hari sabtu, 7 agustus 2021, Kecamatan Penjaringan Kota Jakarta Utara. Biasanya sangat ramai dengan antrian para wisata yang akan menaiki perahu untuk menyebrang ke pulau seribu. Suasana saat pandemi ini  sangat berbeda dengan waktu sebelum pandemi. Dikarenakan buka tutupnya pulau – pulau yang biasa menjadi tujuan wisata.

Agus ismail salah seorang nelayan yang bekerja mengangkut para wisatawan yang akan menyebrang ke pulau seribu dan setiap harinya juga menangkap ikan di perairan pantai kamal muara Jakarta Utara,  beliau sudah bekerja membawa wisatawan ke pulauan seribu sejak berumur 18 tahun hingga sekarang sudah 20 tahun dia menekuni pekerjaan sebagai nelayan dan pengangkut para wisatawan ke pulau seribu.

Foto: Taufik Hidayat (Agus Ismail nelayan dan pemilik kapal di Kamal Muara)

“ Di tahun – tahun lalu sebelum pandemi kami merasa senang karena di kamal muara itu perikanan nya maju dan pariwisatanya maju, untuk tahun – tahun sekarang ini tambah menurun karena dampak reklamasi ditambah lagi adanya covid19, kami nelayan mata pencahariannya menurun dan mengurang, tapi kami tetap untuk berjalan terus, untuk penghasilan di kala normal  di pariwisata itu kalau sabtu minggu itu bisa berpenghasilan 3,5 jt per hari, belum ditambah untuk hasil tangapan ikan. Penghasilan ini berbeda ketika pandemic covid 19 ini melanda untuk penghasilan berkurang dan hampir tidak ada sama sekali pemasukan dari pariwisata dikarenkan pulau buka tutup tempat wisata buka tutup” ungkap Pa agus Ismail yang kita temui diatas kapalnya KM Darusalam

“Untuk menyiasatinya kita mencoba beralih mata pencarian  dengan menangkap ikan kembali,  jadi sehari – sehari saat ini kita mencari ikan, sambil menunggu tempat wisata dibuka kembali”. Untuk bantuan dari pemerintah pa agus mengungkapkan “ di kamal muara ini tidak ada sama sekali bantuan diharapkan dari dinas pariwisata dikamal muara kota adminstrasi Jakarta Utara  ini tolong lah dibantu diluar kkp khusunya nelayan di Rw 04, bantuan sudah ada dari dinas perikanan kalau dari dinas pariwisata blm ada, padahal di kamal muara ini pengunjungnya paling banyak, kenapa belum ada bantuan dari dinas pariwisata”

Foto: Taufik Hidayat (Kapal Kapal Nelayan Kamal Muara Sandar Dengan Teratur)

Agus juga mengungkapkan “ Kamal Muara ini memang diperhatikan oleh Dinas Perikanana, tapi lebih majunya wisata di sini apalagi kalau tempat wisata atau pulau seribu buka yang datang berwisata bisa ribuan jumlahnya”.   “untuk kesulitan saat cuaca, hujan, angin besar dan gelombang, kita kadang kita istirahat atau berlindung,  Ketika berangkat ternyata cuaca buruk maka kita balik lagi cari aman dari pada dilanjut” ungkap pa agus

Untuk banjir rob di kamal muara  masih sering, banjir disini bisa di tebak bisa sebulan sekali, atau bisa sehari 3 kali, bisa pagi,  siang atau malam, disini tidak tau banjir rob atau apalah namanya,  tapi taunya air pasang atau surut. Kalau angin timur air  pasangnya itu malam  hari kalau angin barat air pasang itu pagi hari.

Dari kamal muara ini untuk pariwisata Cuma ada tiga pulau aja yaitu pulau cipir, kelor dan onrust, untuk pemberangkatan pagi  jam 08.00 wib karena menunggu wisatawan yang datang telat, dan kembali ke kamal muara itu dari kepulauan jam16.00 Wib sampai jam 17.00 Wib. Untuk lama perjalanan 30 menit dari kamal muara ke pulau seribu.

“Penghasilan untuk saat ini total sama sekali tidak ada mulai dari lockdown, PSBB, PPKM Darurat sampai dengan PPKM Level tempat pariwisata ditutup jadi penghasilan dari pariwisata tidak ada sama sekali.” ujar pa agus ketika ditanya mengenai penghasilanya.

Foto: Taufik Hidayat ( Suasana Kampung Nelayan)

 

Harapan pa gaus untuk pemerintah “ bisa mendukung pariwisata di kamal muara Jakarta Utara dari Dinas Pariwisata, jangan Cuma minta dukungan dari kita seperti ada yang datang minta dukungan suara untuk abang none Jakarta, mereka minta suara lah kita dapat apa dari dulu kita belum pernah dapat apa apa dari dinas pariwisata”

PA Agus juga mengungkapkan untuk Dinas Pariwisata minta dukungan agar “kapal – kapal wisata didukung agar lebih bagus lagi, seperti bantuan pengadaan pelampung, agar kita tetap aman, kadang dari Dinas Perhubungan suka menugur kenapa kapal wisata tidak ada pelampungnya sehingga kapal disuruh kembali lagi”

Pa agus salim juga mengungkapkan harapannya untuk Indonesia yang akan merayakan HUT RI yang ke 76  “  semoga Indonesia  bisa lebih maju kedepan  merdeka merdeka merdeka”

untuk lebih lengkapnya bisa di tonton link youtube dibawah ini.

pewarta: And

 

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 254 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka

29 Mei 2024 - 15:26 WIB

Penggiat Alam Terbuka

Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007

28 Mei 2024 - 18:19 WIB

Pramuka Peduli

Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka?

27 Mei 2024 - 11:29 WIB

Pramuka Peduli

Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam

24 Mei 2024 - 11:51 WIB

Pendidikan Dasar Penggiat Alam

Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi

8 September 2022 - 14:19 WIB

Ekspedisi

Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional

7 September 2022 - 17:23 WIB

Taman Nasional
Trending di Artikel