Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Artikel · 27 Okt 2021 12:18 WIB ·

Mendaki Gunung Perlu Perencanaan


Gunung bukan merupakan zona nyaman bagi setiap orang, perjalanan ke puncak gunung butuh proses yang tak mudah. Djukardi 'Bongkeng' Adriana Foto: Istimewa Perbesar

Gunung bukan merupakan zona nyaman bagi setiap orang, perjalanan ke puncak gunung butuh proses yang tak mudah. Djukardi 'Bongkeng' Adriana Foto: Istimewa

Burangrang.com | Jakarta – Mendaki gunung bukan perkara mudah, mendaki gunung tanpa perencanaan yang matang bisa mengundang kematian. Dalam mendaki gunung medan pendakian yang akan dilalui dan dilewati belum tentu mudah, pasti ada sulitnya.

Untuk itu dalam kegiatan mendaki gunung diperlukan perencanaan yang matang, mulai dari menentukan waktu keberangkatan, mengetahui jalur pendakian, persiapan perlengkapan dan perbekalan serta memastikan kondisi fisik yang prima.

Gunung bukan merupakan zona nyaman bagi setiap orang, perjalanan ke puncak gunung butuh proses yang tak mudah. Djukardi ‘Bongkeng’ Adriana Foto: Istimewa

Terkadang dalam mendaki gunung, menghadapi kondisi alam yang berat akan membuat kita berpikir untuk berhenti melangkah. Karena lelah, kedinginan, hujan, badai dan kondisi cuaca yang tak menentu yang tak dapat diprediksi, itu alasan yang cukup untuk tidak meneruskan pendakian.

Kita akan sadar bahwa mendaki gunung bukan untuk menaklukan  gunung itu, tapi menaklukan diri sendiri. Untuk mencapai puncak gunung, membutuhkan perjuangan serta pengorbanan tenaga dan pikiran.

Gunung bukan merupakan zona nyaman bagi setiap orang, perjalanan ke puncak gunung butuh proses yang tak mudah.  Untuk itu dalam mendaki gunung kita harus mampu menilai kemampuan diri serta keinginan yang kita miliki.

Tujuan mendaki gunung pastilah untuk mencapai puncak, namun perlu diingat untuk kembali pulang kerumah dengan selamat. Dengan selalu berusaha untuk kembali pulang kerumah dengan selamat, berkumpul dengan keluarga dan bercerita tentang pengalaman asyiknya mendaki gunung, itu akan membuat lebih bijaksana untuk menghargai arti hidup.

Gunung bukan merupakan zona nyaman bagi setiap orang, perjalanan ke puncak gunung butuh proses yang tak mudah. Djukardi ‘Bongkeng’ Adriana Foto: Istimewa

Wasalam…, salamku untuk gunung-gunung… salam lestari  “Djukardi ‘Bongkeng’ Adriana”

Penulis: “Djukardi ‘Bongkeng’ Adriana”
Editor: And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 440 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka

29 Mei 2024 - 15:26 WIB

Penggiat Alam Terbuka

Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007

28 Mei 2024 - 18:19 WIB

Pramuka Peduli

Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka?

27 Mei 2024 - 11:29 WIB

Pramuka Peduli

Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam

24 Mei 2024 - 11:51 WIB

Pendidikan Dasar Penggiat Alam

Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi

8 September 2022 - 14:19 WIB

Ekspedisi

Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional

7 September 2022 - 17:23 WIB

Taman Nasional
Trending di Artikel