Burangrang.com | Bandung – Aktifitas mendaki gunung memiliki resiko yang cukup tinggi hingga kekematian, salah satunya apabila pendaki terkena Hipotermia. (Hipotermia; merupakan kondisi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35 derajat celcius).
Penyebab umum Hipotermia adalah paparan suhu dingin dalam waktu yang lama tanpa perlindungan yang cukup, misal: akibat berada terlalu lama ditempat dingin mengenakan pakaian basah untuk waktu yang cukup lama, tidak memakai pakaian yang tepat untuk berkegiatan mendaki gunung, kelelahan, dehidrasi, asupan makanan yang buruk dan adanya kondisi cuaca extreme yang menghantarkan dingin ke tubuh.
Untuk mengatasi masalah cuaca dingin di gunung dalam upaya mencegah Hipotermia, a.l.: Lakukan Aklimatisasi. Aklimatisasi adalah upaya penyesuaian atau adaptasi terhadap lingkungan medan baru di mana kita berada. Suhu udara di gunung akan membuat tubuh drop jika tidak melakukan penyesuaian.
Pakailah pakaian yang tepat saat berada ditempat dingin. Jika pakaian yang dipakai basah terkena hujan atau keringat, maka segeralah ganti dengan baju kering atau pakaian hangat lainnya khususnya pada saat istirahat.
Pastikan Ketersediaan Makanan. Konsumsi makanan berkalori dan cairan yang cukup. Mendaki gunung termasuk kegiatan aktifitas berat, untuk menunjang kegiatan aktifitas berat saat mendaki gunung sangat disarankan memakan makanan yang berkalori tinggi, karena kalori merupakan zat yang sangat bermanfaat bagi kebugaran tubuh.
Minumlah minuman yang hangat. Minuman yang hangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi peredaran darah di tubuh. Sirkulasi darah yang lancar dan sistem saraf yang sehat akan membantu suhu tubuh menyesuaikan dengan suhu sekitar.
Istirahatlah yang cukup. Ketika sedang melakukan pendakian menuju puncak atau saat perjalanan turun beristirahat diperjalanan, usahakan saat beristirahat jangan sampai tertidur. Karena kalau tertidur ketika sadar dan terbangun biasanya akan merasakan dingin yang luar biasa, bahkan biasanya sampai mengakibatkan hilangnya kesadaran dan juga bahkan mengakibatkan kematian. ( study kasus ; tragedi G. Bawakaraeng. Sulsel 2021 ).
Selamat Bertualang.
Penulis : Djukardi ‘Bongkeng’ Adriana