Burangrang.com | Pasuruan – Pemerintah Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, melakukan pemompaan genangan banjir di wilayah. Upaya ini dilakukan setelah kota itu dilanda banjir pada Selasa (30/11), pukul 01.30 WIB. BPBD setempat tetap bersiaga terhadap potensi bahaya banjir susulan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan menginformasikan pada hari ini, Rabu (1/12), pukul 04.30 WIB, kondisi wilayahnya telah kembali normal setelah dilakukan penyedotan genangan banjir. Di samping itu, pantauan BPBD menyebutkan kondisi pasang-surut air laut tampak normal dan cuaca mendung hingga hujan pada pagi tadi.
Saat ini masih berlangsung pembersihan sampah dan material lumpur yang terbawa banjir. Tim gabungan yang dipimping BPBD Kota Pasuruan mengkoordinasikan upaya tersebut dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir di tengah musim hujan. Tim ini terdiri dari BPBD, PMK Kota Pasuruan, TNI, Polri, Tagana, aparat kecamatan dan kelurahan serta warga setempat.
Banjir yang melanda kota tersebut disebabkan hujan lebat dan berdurasi panjang sekitar 3 jam. Kondisi ini diperburuk pasang air laut sehingga terjadi genangan di pemukiman warga. Saat terjadi banjir, tinggi muka air berkisar 10 hingga 70 cm.
Wilayah yang terdampak banjir teridentifikasi di sejumlah kelurahan yang berada pada 3 kecamatan, yaitu Kelurahan Karanganyar dan Tambaan di Kecamatan Gandingrejo, Kelurahan Trajeng dan Mandaran di Kecamatan Panggungrejo dan Kelurahan Tapa’an di Kecamatan Bugul Kidul. Sebanyak 912 KK atau 3.223 jiwa terdampak banjir tersebut.
BPBD Kota Pasuruan menginformasikan tidak ada korban jiwa atau warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hari ini dan esok (2/12) wilayah Kota Pasuruan masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi maupun kondisi pasang-surut air laut mengingat wilayah ini berbatasan dengan perairan.
Pewarta: Nish
Editor : And