Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Kabar · 16 Mar 2022 14:01 WIB ·

Pengembangan Wisata Bahari dan Wisata Tepi Sungai di Desa Sendang Pacitan


Potensi Wisata Desa Sendang ini ada wisata olahraganya, ada voli pantai, surfing, paddling, susur sungai. Potensi wisata ini harus terus kembangkan. Foto : Kemenparekraf Perbesar

Potensi Wisata Desa Sendang ini ada wisata olahraganya, ada voli pantai, surfing, paddling, susur sungai. Potensi wisata ini harus terus kembangkan. Foto : Kemenparekraf

Burangrang.com | Pacitan – Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pengembangan wisata bahari dan wisata tepi sungai yang berada di Desa Wisata Sendang, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Desa Wisata Sendang memiliki jarak tempuh sekitar 29 km dari Kabupaten Pacitan atau sekitar 1 jam 3 menit perjalanan menggunakan mobil dari pusat Kota Pacitan. Nama ‘Sendang’ sendiri berasal dari nama sebuah mata air.

Objek wisata yang terkenal di Desa Sendang adalah Pantai Klayar, Pantai Ngiroboyo, yang sudah menjadi destinasi favorit wisatawan bila ke Pacitan. Adapun potensi lain yang dimiliki Desa Wisata Sendang adalah Muara Sungai Ngiroboyo berupa Wisata Susur Sungai.

Menparekraf Sandiaga saat berkunjung ke Desa Wisata Sendang, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (12/03/2022), menyampaikan bahwa desa wisata Sendang adalah desa yang memiliki potensi wisata yang menarik, karena di lokasi yang berdekatan terdapat wisata sungai dan juga wisata bahari.

“Saya melihat fokus kita sekarang adalah wisata bahari. Nah ini yang menarik karena ada dua perpaduan wisata di Desa Sendang yang menarik dan memiliki keunggulan, yaitu wisata sungai, ada juga wisata bahari. Kedua potensi ini ada juga wisata olahraganya, ada voli pantai, surfing, paddling, susur sungai. Potensi wisata ini harus kita terus kembangkan,” kata Sandiaga.

Dalam mendukung potensi wisata bahari dan wisata sungai di Desa Sendang, Sandiaga memberikan bantuan berupa net voli dan bola voli, untuk mendukung aktivitas wisatawan di wisata bahari Desa Wisata Sendang.

“Tadi saya mencoba main voli pantai, tapi ternyata bola dan netnya sudah rusak. Oleh karena itu, saya bergerak cepat menelepon tim desa wisata, alhamdulillah bisa diserahkan bantuan bola voli dan net yang baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa tahun 2021 dari 158 desa yang mendaftar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Dari 300 besar ada 21 desa salah satunya Desa Sendang. Oleh karenanya, Sandiaga mendorong Desa Wisata Sendang untuk terus meningkatkan agar bisa masuk 50 Desa Wisata Terbaik.

“Jadi Desa Wisata Sendang tahun lalu masuk desa wisata terbaik, tahun ini mudah-mudahan bisa ditingkatkan, dan harapannya tadi saya melewati begitu banyak lokasi yang potensi, mudah-mudahan nanti atas kepemimpinan Bapak Bupati dan arahan Bapak Bupati lebih banyak desa wisata,” ujar Sandiaga.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menyempatkan untuk berkeliling Pantai Ngiroboyo menggunakan mobil jeep kecil. Ia juga meninjau UMKM yang menjadi suvenir khas dari Desa Wisata Sendang, yaitu kacang selimut, gula semut, hingga batik.

Dalam meninjau salah satu stand UMKM, Sandiaga bercengkrama dengan salah satu pelaku usaha gula semut yang bernama Tuni. Ia menyebut bahwa Tuni membutuhkan bantuan dalam bentuk packaging.

“Tadi saya melihat Bu Tuni menyiapkan sendiri dan membutuhkan bantuan kemasan, langsung saya eksekusi dan bantu secepatnya dengan tegas dan lugas melalui satu program kita yg namanya program BEDAKAN (Bedah Desain Kemasan Kuliner), untuk pemasaran dan pembiayaannya juga, jadi mudah-mudahan Ibu Tuni segera kita tangkap produk kreatifnya, dan harapannya ini menjadi peluang usaha yang akan membuka lapangan kerja,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, menyampaikan pihaknya akan menangkap peluang dari Kemenparekraf untuk mengembangkan desa wisata yang ada di Pacitan.

“Kami berterima kasih sudah diberikan kesempatan juga untuk bisa masuk nominasi dan terdaftar di desa wisata, karena kami mungkin tersosialisasi, jadi kami menganggap yang sudah mapan tidak bisa dimasukkan. Mari kita tangkap peluang itu dan kembalinya kepada masyarakat. Semoga ini bukan kedatangan terakhir karena masih banyak keindahan Pacitan yang belum bisa dinikmati saat ini.” ujar Bayuaji.

Turut mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu; Staf Khusus Menparekraf Bidang Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Strategis dan Prioritas, Panji Gurnadi Danuhusodo; Direktur Tata Kelola Destinasi, Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua. Serta turut hadir Wakil Bupati Pacitan Gagarin M.

Pewarta : Feb
Editor : And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar