Burangrang.com | Sukabumi – Macan tutul jawa (Panthera pardus melas), salah satu satwa prioritas TNGGP yang dipantau setiap tahun. Tahun ini, Bidang PTN Wilayah II Sukabumi melakukan pemantauan macan tutul jawa di semua resort.
Pemantauan atau monitoring macan tutul jawa tentunya tidak dilakukan secara langsung, namun dibantu dengan camera trap. Camera trap ini dipasang selama kurang lebih tiga bulan, yang difokuskan pada homerange atau wilayah jelajah macan tutul jawa tersebut.

Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas), salah satu satwa prioritas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Foto: BBTNGGP
Pemasangan kamera trap di TNGGP tahun ini sudah berdasarkan grid berukuran 2×2 km yang mencakup seluruh wilayah resort. Kamera trap yang dipasang di Bidang PTN Wilayah II Sukabumi sebanyak 21 unit, sehingga asusmsi luas kawasan yang disurvei seluas 84 km2.
Hasil yang diperoleh cukup memuaskan. Macan tutul jawa yang bercorak tutul maupun yang hitam (macan kumbang), tertangkap pada beberapa kamera yang dipasang. Selain itu, camera trap juga menangkap foto satwa lainnya diantaranya kijang (Muntiacus muntjak), careuh/musang (Paradoxurus hermaphroditus), landak (Hystrix javanica), babi hutan (Sus scrofa), dan puyuh gonggong (Arborophila javanica).
Beragamnya satwa yang tertangkap camera trap menjadi salah satu indikator bahwa ketersediaan pakan macan tutul jawa masih cukup baik. Sehingga harapannya macan tutul jawa akan tetap terjaga di habitatnya dan tidak akan keluar kawasan hutan untuk mencari mangsa.

kijang (Muntiacus muntjak), careuh/musang (Paradoxurus hermaphroditus), Foto: BBTNGGP
Saat ini keberadaan macan tutul jawa masih terancam, dari perubahan habitat sampai perburuan satwa mangsa macan tutul jawa itu sendiri. Melalui kegiatan monitoring ini, diharapkan dapat terus memantau keberadaan macan tutul jawa dan ketersediaan satwa mangsanya.
Semoga macan tutul jawa akan tetap eksis di habitatnya. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk tetap mempertahankan keberadaannya.
Pewarta: And
Editor: Dj