Burangrang.com | Jakarta – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Henri Alfiandi menginstruksikan kepada seluruh jajaran di lingkungan Basarnas untuk memulai Siaga SAR Khusus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Instruksi orang nomer satu di Korps Baju Orange tersebut disampaikan pada apel di lapangan Kantor Pusat Basarnas, Jl Angkasa Blok B 15 Kav. 2-3 Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Kegiatan ini rutin kami laksanakan setiap tahun dan dilaksanakan serentak baik di Kantor Pusat Basarnas maupun di 43 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia,” tegas Kabasarnas.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Henri Alfiandi menginstruksikan kepada seluruh jajaran di lingkungan Basarnas untuk memulai Siaga SAR Khusus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Foto : Basarnas
Dijelaskan, Siaga SAR Khusus Nataru dilaksanakan selama 19 hari, mulai tanggal 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Orientasinya penanganan kedaruratan bidang transportasi baik darat, laut, maupun udara. Sudah menjadi tradisi, momentum perayaan natal dan tahun baru selalu diwarnai dengan meningkatnya moda transportasi dengan perpindahan manusia dan barang dari satu daerah ke daerah lain.
Intensitas yang tinggi itu memiliki konsekuensi dengan meningkatnya kualitas maupun kuantitas potensi kecelakaan.
Basarnas bersama stakeholder lainnya bersinergi untuk memberikan jaminan, khususnya dari aspek keselamatan, keamanan, dan kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.

Basarnas melakukan apel di lapangan Kantor Pusat Basarnas, Jl Angkasa Blok B 15 Kav. 2-3 Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto : Basarnas
Kabasarnas berpesan kepada seluruh personilnya untuk melaksanakan tugas tersebut sebaik-baiknya.
“Selama bertugas, jaga sikap, sopan dan santun saat berkoordinasi maupun saat melaksanakan misi penyelamatan di lapangan. Ikuti prosedur yang ada, tunjukkan profesionalisme, utamakan keselamatan pribadi dan tim saat bertugas serta tetap perhatikan dan terapkan protocol kesehatan,” ungkapnya.
Selesai apel, Kabasarnas secara simbolis melepas tim yang terlibat dalam Siaga SAR Khusus Nataru, dimana seluruh personil dalam keadaan siap dengan Alat Pelindung Diri (APD) serta peralatan maupun sarana prasarana yang disiapkan selama Siaga SAR Khusus Nataru.
Dijelaskan, Kabasarnas mengerahkan seluruh kekuatan Basarnas yang ada, baik personil, sarana prasarana, maupun dukungan dari Potensi SAR sebagai tim SAR dari tingkat pusat hingga UPT.
Sarana udara, seperti helikopter, paramotor, dan drone; sarana laut seperti kapal-kapal Rescue Boat yang tersebar di seluruh UPT berikut peralatan underwater; dan peralatan darat seperti rescue car, peralatan Urban SAR, dan ekstrikasi.

Selesai apel, Kabasarnas secara simbolis melepas tim yang terlibat dalam Siaga SAR Khusus Nataru, dimana seluruh personil dalam keadaan siap dengan Alat Pelindung Diri (APD) serta peralatan maupun sarana prasarana yang disiapkan selama Siaga SAR Khusus Nataru. Foto : Basarnas
“Kesiapsiagaan kami tidak terbatas pada Nataru saja, tetapi kami juga tetap siaga 24 jam seperti biasanya untuk melayani masyarakat jika terjadi bencana maupun kondisi membahayakan manusia selama Siaga SAR Nataru berlangsung,” ungkapnya.
Tak dapat dipungkiri, selain fenomena meningkatkan mobilitas transportasi atau perpindahan orang dengan menggunakan penerbangan, pelayaran, dan transportasi darat, natal akhir tahun dan tahun baru selalu disertai dengan perubahan musim atau pancaroba yang berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir bandang, longsor, gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi.
“Semua harus kami waspadai, dan kami senantiasa siap memberikan pelayanan di bidang SAR,” imbuh Kabasarnas.
Usai melepas tim Siaga SAR Khusus Nataru, Kabasarnas beserta Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama menyaksikan demontrasi evakuasi korban menggunakan system traversing.
Demontrasi tersebut menjadi bagian pertunjukkan dalam rangka memperingati ulang tahun Basarnas Special Group (BSG) yang ke-9. BSG adalah tim khusus Basarnas yang memiliki kemampuan spesifik di bidang SAR, baik darat, laut, maupun udara. Mereka standby di Kantor Pusat Basarnas. Mereka siap dikerahkan kapan saja dan dimana saja untuk mendukung penyelenggaraan operasi SAR.

Kabasarnas beserta Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama menyaksikan demontrasi evakuasi korban menggunakan system traversing. Foto : Basarnas
“Sembilan tahun adalah proses perjalanan waktu BSG sehingga BSG tumbuh dan berkembang sebagai personil yang dapat diandalkan dan dibanggakan seperti saat ini⁰⁰. Terus siaga, berlatih, dan laksanakan operasi SAR sampai batas maksimum kemampuan kalian. Lakukan yang terbaik untuk Basarnas khususnya dan untuk Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.
Ulang tahun BSG dilaksanakan secara sederhana. Diawali dengan demonstrasi evakuasi korban menggunakan system traversing. Setelah itu, potong tumpeng, dan diakhiri dengan doa bersama.
Pewarta : Nish
Editor : And