Burangrang.com | Tarakan – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban Hamzah (34) yang melompat (man over board) dari KM Savina pada Kamis (16/9) pukul 21.00 Wita lalu, memasuki pencarian hari ketiga Minggu (19/9). Tim SAR gabungan yang terdiri dari rescuer Kansar Tarakan bersama Ditpolair Polda Kaltara, Polres Tarakan, Polairud Polres Tarakan, Satrol Lantamal XIII serta keluarga kembali melakukan pencarian korban di sekitar Last Know Position (LKP) perairan Tanjung Pasir.
Tepat pada pukul 09.00 Wita, Kansar Tarakan menerima informasi dari tim di lapangan bahwa tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pukul 08.45 Wita dalam kondisi meninggal dunia (MD).
“Kami menerima informasi di lapangan, pukul 08.45 Wita, korban atas nama Hamzah yang tiga hari lalu tenggelam melompat dari kapal, berhasil ditemukan dalam kondisi MD,” kata Kepala Kantor SAR Tarakan, Amiruddin A.S, S.Sos.
Jenazah korban yang tercatat sebagai warga Kabupaten Toli-Toli Provinsi Sulawesi Tengah ini ditemukan di sekitar peraitan Tanjung Pasir pada koordinat 3°14’50.22″U117°36’19.50″T, sekitar 4,11 nautical mile (NM) dari LKP duga ke arah utara. Selanjutnya, korban langsung dievakusi ke pelabuhan perikanan untuk diserahkan ke pihak keluarga. “Korban langsung dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Tengkayu 1, selanjutnya evakuasi menuju RSUD Tarakan untuk dilakukan visum,” jelas Kakansar.
Usai melakukan evakuasi, pukul 09.50 Wita, tim SAR gabungan melakukan debriefing dan operasi SAR dinyatakan selesai, kemudian potensi yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing.
“Tim melakukan debriefing hasil operasi SAR terhadap korban, mengkroscek kesamaan data dari pelapor (keluarga korban) dimana informasi awal bahwa korban mengenakan baju pink, dikroscek ternyata benar. Sehingga diputuskan bahwa korban yang tiga hari lalu melompat dari kapal, benar adalah Hamzah yang dicari. Akhirnya operasi SAR kami nyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke satuan masing-masing,” tuntas Kakansar Tarakan. (bba)
Pewarta: And
Editor: Dj