Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Kabar · 31 Des 2021 08:45 WIB ·

Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau Evakuasi Satwa Owa Ungko


Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau melakukan evakuasi satwa Owa Ungko ( Hylobates Agilis ) dari Desa Sei Keranji, Kab. Kuantan Singingi. Foto : BBKSDA Riau Perbesar

Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau melakukan evakuasi satwa Owa Ungko ( Hylobates Agilis ) dari Desa Sei Keranji, Kab. Kuantan Singingi. Foto : BBKSDA Riau

Burangrang.com | Pekanbaru – Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau melakukan evakuasi satwa Owa Ungko ( Hylobates Agilis ) dari Desa Sei Keranji, Kab. Kuantan Singingi. Berawal dari laporan warga yang menyampaikan keinginannya untuk menyerahkan seekor satwa Owa Ungko secara sukarela.

Tim berangkat menuju Desa Sei Keranji untuk menindaklanjuti laporan ttersebut. Sesampai di lokasi Tim berkoordinasi dengan warga tersebut yang bernama pak Desri Aria.

Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau melakukan evakuasi satwa Owa Ungko ( Hylobates Agilis ) dari Desa Sei Keranji, Kab. Kuantan Singingi. Foto : BBKSDA Riau

Berdasarkan keterangan Bapak Desri pada tahun 2007 ketika beliau mau menyadap karet di kebunnya terdengar bunyi suara benda yang jatuh dari pepohonan karet, kemudian beliau mendekati benda  jatuh tersebut.

Beliau menemukan dua bayi satwa owa ungko (jantan dan betina) yang masih lemah. Satwa tersebut dibawanya ke rumah untuk di rawat. Setelah tiga minggu merawat satwa tersebut salah satu Owa jantan mati.

Hingga akhirnya sampai saat ini hanya Owa betina yang bersamanya  menghuni pohon di belakang rumahnya.

Belum lama ini Pak Desri baru mengetahui bahwa satwa tersebut merupakan salah satu satwa yang dilindungi sehingga berinisiatif untuk menyerahkan ke pihak Balai Besar KSDA Riau.

Satwa dalam keadaan sehat dan tidak ada ditemukan cacat atau pun luka dibagian tubuhnya. Jenis satwa betina dengan kondisi sehat, lincah dan agresif. Umur satwa diperkirakan sekitar 14 tahun.

Tim kemudian memindahkan satwa dari batang pohon ke kandang evakuasi untuk dibawa ke kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau di Pekanbaru untuk observasi sebelum dilakukan tindakan selanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Tim menghimbau kepada masyarakat Desa Sei Keranji untuk tidak memelihara satwa yang dilindungi dan agar selalu berkomunikasi dengan Balai Besar KSDA Riau jika menemukan satwa dilindungi di nomor 081374742981.

Pewarta : Nish
Editor : And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar