Burangrang.com | Jakarta, – Tingkat vaksinasi berkorelasi besar dalam memastikan langkah-langkah pembukaan kembali destinasi pariwisata serta sentra ekonomi kreatif. Termasuk pembukaan Travel Corridor Arrangement (TCA) yang ditargetkan di Bali, Batam, dan Bintan, dapat didorong untuk dipercepat jika vaksinasi dosis lengkap telah terlaksana 75 hingga 80 persen.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir dalam webinar “Masa Depan Sektor Travel dan Pariwisata Pasca-Program Vaksinasi” yang diselenggarakan oleh Poligov Indonesia, Rabu (25/8/2021). Vaksinasi merupakan salah satu pilar dalam upaya menekan penyebaran COVID-19.
“Tiga destinasi utama yang akan kita buka (dalam kerangka) travel corridor arrangement yaitu Batam, Bintan, dan Bali masih menuju prakondisi 75 sampai 80 persen vaksinasi terdistribusi pada masyarakat yang menjadi target. Presiden Jokowi sudah merencanakan akhir September tercapai, berarti kita mengarahkan September ini prakondisi tersebut bisa dituju,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan, pembukaan Batam, Bintan, Bali juga harus melihat faktor prakondisi lainnya. Seperti sertifikasi CHSE end-to-end, dan kesiapan industri.
“Jika berbagai program pemerintah untuk membantu pelaku parekraf tereksekusi dengan baik, saya optimistis akhir kuartal III atau kuartal IV kita mulai bisa uji cobakan pembukaan dari perbatasan kita. Karena Phuket sudah memulai dari awal Juli dengan konsep sandbox, berarti kita bisa memulai juga paling tidak di tiga destinasi yang saya sebutkan Batam, Bintan dan Bali,” jelas Sandiaga.
Kemenparekraf sendiri menargetkan dapat melakukan vaksinasi hingga 95 persen terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Sampai dengan 23 Agustus 2021, lebih dari 193 ribu masyarakat telah tervaksinasi melalui berbagai sentra vaksinasi kolaborasi Kemenparekraf dengan banyak pihak.
Ditargetkan sampai dengan September 2021, sebanyak 450.000 masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif tervaksin lewat sentra vaksinasi Kemenparekraf. Sehingga angkanya dapat terus bertambah sampai Desember 2021.
Lebih lanjut, Sandiaga mengimbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan pemerintah.Kemenparekraf akan memaksimalkan peran dan fungsi dari aplikasi tersebut yang nantinya dapat mengasistensi juga memfasilitasi berbagai kebutuhan masyarakat tentang protokol kesehatan ataupun informasi tentang vaksin, juga crowd control di destinasi.
“Aplikasi ini kita harapkan akan mampu memantau secara ketat dan juga memberikan peluang kita untuk membuka perbatasan kita seiring dengan penurunan kasus dari COVID-19,” ujar Sandiaga.
Sementara Dirjen Informasi dan Diploma Publik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan, aplikasi PeduliLindungi juga berperan dalam identifikasi masyarakat yang telah divaksinasi sehingga dapat menjadi sarana tracking dan tracing. Pemerintah dapat memantau jumlah masyarakat yang telah tervaksinasi, sehingga hal tersebut dapat berpeluang membangun sistem pendataan sertifikat vaksin dengan berbagai negara mitra.
“Walaupun belum terdapat standardisasi global, sertifikat vaksin perlahan menjadi normal dan kebiasaan internasional. Dan terdapat peluang membangun sistem pendataan sertifikat vaksin dengan berbagai negara mitra, khususnya yang menyumbang wisman dengan dampak ekonomi yang signifikan,” ujar Faizasyah.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengatakan pendistribusian vaksin di Batam dan Bintan sudah hampir mencapai 75 persen. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya terus mempersiapkan pembukaan Batam dan Bintan.
“Kasus COVID-19 di Batam Bintan juga sudah melandai, dan kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam pembukaan Batam dan Bintan,” ujar Ansar.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga dalam acara webinar, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Kurleni Ukar; Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Rizki Handayani Mustafa; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu.
Serta turut hadir Direktur Eksekutif POLIGOV Muhammad Tri Andika; Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria; Ketua Komis X DPR/F-PKB, Syaiful Huda; Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad; Kadis Parekraf Jakarta, Gumilar Ekalaya; Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia, Andi Yuwono; serta Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif, Kawendra Lukistian.
Sumber: Kemenparekraf
Pewarta: Feb