Burangrang.com |Bogor – Tema Lingkungan Hidup dan Konservasi Alam mulai menghangat di publik. Bahwa perubahan iklim dan pemanasan global ternyata memberi pengaruh kepada kesadaran masyarakat untuk melakukan pembenahan. Pada prakteknya kegiatan pelestarian alam menjadi sentral dari aktivitas publik terkini.
Pengelola Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) melihat potensi untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang isu global dan isu nasional terkait pelestarian alam. Beragam kerja nyata yang tadinya berada di jalan sunyi kehidupan ditingkatkan gairahnya agar semarak untuk membangun kesadaran pelestarian alam. Pemilihan Duta Tanahalisa 2021 adalah perhelatan awal yang coba dimaksimalkan oleh TNGHS untuk meramaikan ranah publik agar kesadaran pelestarian alam muncul ke permukaan.
“Kegiatan Pemilihan Duta Tanahalisa 2021 dijadikan ajang kreatif untuk melibatkan anak muda berperanserta dalam konservasi alam. Pada aktivitasnya para peserta pemilihan diberikan wawasan terhadap apa itu konservasi alam dan pelestarian alam. Dengan pariwisata alam dan budaya sebagai pintu masuk kepedulian anak muda, kegiatan ini diproyeksikan agar para peserta meramaikan ranah publik dan memberikan pengaruh signifikan atas kesadaran konservasi alam dilingkungannya,” seru Ahmad Munawir, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) saat di wawancarai (28/09/21).
Penyelenggaraan Pemilihan Duta Tanahalisa 2021 berlangsung semarak. Diadakan di kawasan TNGHS, tepatnya kawasan wisata alam Kebunsu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung pada puncaknya adalah penentuan Duta Tanahalisa 2021 diselenggarakan oleh TNGHS bersinergi dengan Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat; dan Kabupaten Lebak, Banten. Perlunya kolaborasi dengan 3 wilayah ini karena TNGHS mencakupi dan menaungi ketiga Kabupaten tersebut.
“Tahapan yang dilalui oleh peserta adalah seleksi administratif, yang kemudian fase berikutnya adalah berkunjung ke Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) dan Pusat Suaka Elang Jawa (PSEJ) serta fase selanjutnya adalah masa karantina di TNGHS. Perhelatan ini berlangsung selama 14 hari dan puncaknya adalah penentuan Duta Tanahalisa 2021. Pada perjalanan kegiatannya peserta sangat antusias dengan ajang pemilihan ini dan di masa karantina para peserta diberikan materi Wawasan Lingkungan Hidup dan Konservasi Alam, langsung dari Dirjen KSDAE, Pak Wiratno,” ungkap Erlan Primansyah, Ketua Pelaksana Pemilihan Duta Tanahalisa 2021.
Ajang Pemilihan Duta Tanahalisa 2021 ini dimenangi oleh sepasang Pinilih yang keduanya berasal dari Kabupaten Sukabumi. Pinilih Kang Tana, Agung Gumelar dan Pinilih Teh Geok Mengwan dinobatkan menjadi Duta Tanahalisa 2021. Sebagai sebuah ajang kegiatan yang baru pertama kali dilakukan, kegiatan ini terbilang sukses, berhasil dan meriah. Terlihat dari keterlibatan Kabupaten terkait yang mengirimkan delegasinya masing – masing 3 pasangan peserta. Pemilihan yang diikuti oleh 18 peserta nantinya akan terus digandeng oleh TNGHS untuk berperanserta dalam konservasi alam.
“Saya bersyukur dan bangga menjadi bagian dari peserta kegiatan ini. Sedikit banyak membuka cara pandang atas Lingkungan Hidup dan Konservasi Alam. Berterimakasih juga kepada pihak yang terkait yang telah melibatkan pemuda dalam pelestarian alam. Dan berkomitmen untuk membuka ruang pengetahuan atas Lingkungan Hidup dan Konservasi Alam. Nantinya akan berbaur dengan masyarakat disekitar kawasan TNGHS untuk menggejalakan pengetahuan pelestarian alam,” ujar Agung Gumelar, Pinilih Kang Tana 2021.
Perhelatan yang disaksikan secara langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak merupakan sebuah terobosan tersendiri di bidang konservasi alam. Patut untuk diapresiasi bahwa kegiatan ini akan berkelanjutan di tahun mendatang dan menjadi Contoh Model Kegiatan yang akan diselenggarakan di Taman Nasional seluruh Indonesia.
“Pelestarian Alam memang merupakan tanggung jawab bersama, dan pada prosesnya anak muda dilibatkan dalam kegiatannya. Tentunya ini merupakan sebuah kebiasaan baik atas hadirnya anak muda dalam Konservasi Alam dan berkomitmen untuk berperan serta mensosialisasikan pengetahuan pelestarian alam. Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini memang membawa gairah tersendiri bagi kami kaum muda untuk bersama bahu membahu dengan masyarakat dan lingkungan sekitar terkait Konservasi dan melestarikan alam,” pungkas Geok Mengwan, Pinilih Halisa 2021.
Pewarta : LIN
Editor : DJ