Menu

Mode Gelap
Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional Cara Sederhana Menjaga Kebugaran Fisik Sebelum Naik Gunung Mungkinkah Beda, Ekspedisi dan Petualangan?

Peristiwa · 24 Jun 2021 12:07 WIB ·

Wedhus Gembel Guguran Merapi Meluncur 1.500 Meter Arah Barat Daya


 Wedhus Gembel Guguran Merapi Meluncur 1.500 Meter Arah Barat Daya Perbesar

Burangrang.com | Yogyakarta – Gunung Merapi yang berada di perbatasan administrasi Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta terus menunjukkan aktivitas vulkanik. Pada Minggu (20/6), pukul 04.40 WIB, BPPTKG memantau wedhus Gembel (awan panas)  guguran Gunung Merapi yang meluncur sejauh 1.500 meter ke arah Barat Daya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis kejadian yang tercatat pada seismogram beramplitudo 16 mm dan berdurasi 90 detik. Peristiwa serupa juga terjadi pada 03.50 WIB, pada hari ini (20/6), dengan jarak luncur 2.500 meter dengan arah yang sama. Awan panas guguran tersebut berdurasi 208 detik.

Foto : Parta Channel

Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berada pada aktivitas vulkanik tingkat III atau ‘Siaga.’ Aktivitas vulkanik ‘Siaga’ merujuk pada peningkatan aktivitas semakin nyata atau terjadi erupsi. Ancaman bahaya erupsi dapat meluas dan belum mengancam pemukiman penduduk.

Terkait dengan tingkat aktivitas vulkanik, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menggunakan parameter dari tingkat I hingga IV. Pada aktivitas vulkanik tingkat IV atau ‘Awas’ menunjukkan bahwa aktivtas semakin nyata atau terjadi erupsi. Ancaman bahaya erupsi dapat meluas dan dapat mengancam pemukiman penduduk.

Foto : Elvan Audrel

Pada aktivtas vulkanik Gunung Merapi tingkat III atau ‘Siaga’  BPPTKG merekomendasikan beberapa hal, antara lain potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor tenggara, yaitu di Sungai Gendol sejauh 3 km. Apabila terjadi erupsi eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau raidus 3 km dari puncak.

Di samping itu, BPPTKG merekomendasikan masyarakt agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Rekomendasi berikutnya yaitu penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III untuk dihentikan. Pada pelaku wisata, BPPTKG merekomendasikan tidak melakukan aktivitas pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak.

Foto : Tlatah Bocah

Rekomendasi terakhir yaitu jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Gunung Merapi ditetapkan BPPTKG pada aktivitas vulkanik tingkat III atau ‘Siaga’ sejak 5 November 2020 lalu.

 

Rilis : BNPB

Pewarta : And

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Tualangi Samudera Dunia Seorang Diri Selama 210 Hari Diusia 16 Tahun

15 Mei 2022 - 11:00 WIB

9 Mei 1956 Gunung Manaslu (8.163) Berhasil di Gapai Untuk Pertama Kali

9 Mei 2022 - 11:00 WIB

Angin Putting Beliung Menerjang 23 Rumah Warga Kabupaten Bangka

8 April 2022 - 11:23 WIB

Atap Rumah Beterbangan Usai Diterjang Angin Kencang di Bangka Selatan

6 April 2022 - 13:25 WIB

Empat Warga Bangka Tengah Luka Berat Terdampak Angin Puting Beliung

31 Maret 2022 - 15:18 WIB

Pendataan Terdampak Banjir Bandang  Dilakukan BPBD Sumbawa

31 Maret 2022 - 11:25 WIB

Trending di Kabar