BURANGRANG.COM | Secara umum wilayah kegiatan pendakian gunung terbagi dalam dua pengelolaan. Pertama, gunung-gunung yang masuk dalam pengelolaan Kawasan Konservasi atau dibawah koordinasi Taman Nasional.
Misalnya Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Salak, Gunung Ciremai, Gunung Merbabu, Gunung Semeru, Gunung Rinjani, dan masih banyak lagi. Sedangkan gunung-gunung yang tidak dibawah pengelolaan Taman Nasional, masuk dalam kategori kedua. Misalnya Gunung Sundoro, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Arjuno, dan lain-lain.
Salah satu pembeda pada kedua pengelompokan kegiatan pendakian gunung itu misalnya mengenai SIMAKSI. Di lingkungan pendaki gunung, Simaksi merupakan sesuatu yang familiar. Ada juga yang beranggapan sesuatu yang merepotkan, khususnya ketika Simaksi tidak diterapkan secara profesional maupun terlalu berlebihan penerapannya. Simaksi hanya terdapat pada pendakian gunung yang dikelola Taman Nasional.
Namun terlepas situasi dan kondisi yang ada, yang perlu Sobat Burangrang perhatikan adalah tentang ketentuan-ketentuan sebelum melakukan pendakian. Berikut ini ketentuan yang harus Sobat Burangrang penuhi sebelum mendaki ke Gunung Gede.
“Setiap pendaki atau kelompok pendaki harus memiliki Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) pendakian yang dikeluarkan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BTNGGP),” demikian keterangan awal dalam ketentuan itu disebutkan.
1) Mendaftar secara online dengan mengisi form aplikasi secara lengkap sesuai tahapan berikut:
a. Membaca, memahami, dan menyetujui semua ketentuan yang ditetapkan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
b. Memilih pintu masuk dan tanggal pendakian yang masih tersedia
c. Memilih tujuan pendakian, pintu masuk, pintu keluar dan tanggal keluar yang diinginkan (pendakian 2 hari 1 malam)
d. Mengisi No Anggota pendakian bagi pendaki yang sudah memiliki No Anggota pendakian
e. Mendaftar anggota baru bagi yang belum memiliki No Anggota, dengan mengisi biodata peserta pendakian lalu upload identitas diri yang masih berlaku
f. Melakukan pembayaran tiket masuk dan asuransi ke rekening BBTNGGP
g. Memastikan kembali data pembayaran sudah di terima dengan mengecek email atau login melalui aplikasi Kembali
2) Pembayaran harus dilakukan paling lambat 2 jam setelah tanggal/jam pendaftaran.
3) Semua calon pendaki wajib upload identitas yang masih berlaku seperti KTP, SIM, Kartu Pelajar/Mahasiswa, Paspor, Kartu Anggota TNI/Polri atau surat keterangan domisili dari RT/RW setempat (bagi yang tidak/belum memiliki identitas), dan tidak boleh upload KK, Akta Kelahiran, Raport, dan sejenisnya.
4) Bagi Pendaki Usianya dibawah 5 tahun menjadi tanggung jawab orang tua/wali dan tidak mendapat asuransi jiwa, dan calon pendaki dibawah 17 Tahun wajib melampirkan Surat Izin Orang Tua/Wali disertai Fotocopy Identitas Oang Tua/Wali yang masih berlaku.
5) Simaksi pendakian dibuat untuk kelompok pendaki dengan jumlah minimum 3 orang dan maksimum 10 orang pendaki.
6) Untuk mengurangi resiko kecelakaan, sangat disarankan di dalam setiap kelompok pendaki ada pendaki yang berpengalaman, atau menggunakan jasa pemanduan.
7) Proses penukaran SIMAKSI dilakukan:
a. Senin – Jumat (07:00 WIB – 16:00 WIB)
b. Sabtu – Minggu (06:00 WIB – 15:00 WIB)
8) Calon pendaki hanya dapat masuk kawasan pendakian antara pukul 06.00 s/d 18.00 WIB.
9) Pengambilan Simaksi dilakukan pada pintu masuk dan hari pendakian yang didaftarkan.
10) Lokasi Pengambilan Simaksi:
a. Pintu masuk Cibodas di Kantor BBTNGGP
b. Pintu Gunung Putri di Resort Gunung Putri
c. Pintu Selabintana di Resort Selabintana
11) Syarat Pengambilan simaksi:
a. Menyerahkan lembar pendaftaran pendakian Gunung Gede Pangrango (draft validasi)
b. Menyerahkan Surat Pernyataan Standar Pendakian
c. Menyerahkan Surat Pernyataan Orang Tua/Wali untuk pendaki di bawah 17 tahun
12) Setiap calon pendaki wajib melakukan pemeriksaan kesehatan pada hari “h” pendakian (sesuai dengan tanggal pendakian), dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari fasilitas layanan kesehatan resmi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemeriksaan Kesehatan Pendakian di TNGGP.
13) Warga Negara Asing (WNA) wajib melakukan pendaftaran pendakian langsung di Kantor BBTNGGP, serta menggunakan jasa pemandu selama melakukan pendakian.
14) Calon pendaki Warga Negara Indonesia (WNI) wajib didampingi pemandu apabila memiliki kebutuhan khusus (penyandang Disabilitas) dan/atau berusia lanjut.
15) Tarif tiket (sudah termasuk asuransi) untuk pendakian 2 hari 1 malam, untuk satu pendaki:
a. WNI (hari kerja): Rp 29.000,-
b. WNI (hari libur): Rp 34.000,-
c. Pelajar WNI (hari kerja): Rp 17.500,- (harus 10 orang dengan identitas kartu pelajar/mahasiswa)
d. Pelajar WNI (hari libur): Rp 20.500,- (harus 10 orang dengan identitas kartu pelajar/mahasiswa)
e. WNA (Hari Kerja): Rp 320.000,-
f. WNA (Hari Libur): Rp 470.000,-
16) Pihak TNGGP tidak bertanggung jawab atas hilangnya sandi booking calon pendaki dan dianggap telah membatalkan pendakian, dan biaya yang sudah dibayar tidak bisa kembali.
17) Biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan (diambil kembali) dengan alasan apapun dan akan disetor ke Kas Negara.
18) BBTNGGP akan melakukan penutupan sementara (insidentil) apabila ada prediksi cuaca dari BMKG akan terjadi cuaca ekstrim yang membahayakan keselamatan pengunjung.
19) Dalam hal terjadi penutupan itu, pendaki yang sudah booking online dapat menjadwal ulang pendakian tanpa membayar lagi.
Operator Call Centre Pendakian TNGGP:
Tlp: (0263) 2950977 (hari kerja 08:00-16:00 WIB)
Whatsapp: 0263519415 (hanya chat)
Fanspage Facebook: @bookingtnggp
Instagram: @tn_pendakiangedepangrango
Email: booking@gedepangrango.org
Pewarta: MAD | Editor: DJ
