Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Artikel · 7 Sep 2022 17:23 WIB ·

Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional


Ilustrasi: Taman Nasional Kerinci Seblat, pintu masuk pendakian Gunung Kerinci melalui jalur Kersik Tuo. (Foto: Andri Wirawan) Perbesar

Ilustrasi: Taman Nasional Kerinci Seblat, pintu masuk pendakian Gunung Kerinci melalui jalur Kersik Tuo. (Foto: Andri Wirawan)

BURANGRANG – Sebelum mendaki gunung ada baiknya Sobat Burangrang ketahui juga tentang siapa pihak berwenang yang mengelola atas wilayah pendakian tersebut. Dalam hal ini, gunung-gunung yang akan redaksi Burangrang sampaikan adalah gunung-gunung yang populer didaki yang berada di wilayah Taman Nasional.

Mengapa mengetahui status wilayah pendakian itu patut diperhatikan? Sebab ada beberapa perbedaan ketika Sobat Burangrang hendak mendaki ke gunung yang notabennya berada di wilayah Taman Nasional dan Non Taman Nasional.

Perbedaan yang paling mendasar dari keduanya adalah mengenai “Perizinan” pendakian. Untuk mendaki ke gunung yang berada di wilayah Konservasi atau Taman Nasional, Sobat Burangrang membutuhkan Perizinan Khusus termasuk tiket masuk. Sedangkan untuk yang Non Taman Nasional cukup tiket masuk saja.

Jika Sobat Burangrang ingin mendaki ke Gunung Sundoro, Sumbing, Argopuro, Raung dan yang Non Taman Nasional lainnya, Sobat Burangrang cukup berkoordinasi dengan petugas lokal yang mengelola wilayah tersebut. Bahkan di Gunung Baliaseh, Sulawesi Selatan, Sobat Burangrang cukup mendapatkan izin dari kuncen setempat.

Banyak faktor-faktor yang membedakan mendaki gunung yang ada di wilayah Taman Nasional dengan Non Taman Nasional. Namun dalam kesempatan ini, redaksi Burangrang hanya menyampaikan daftar gunung-gunung pendakian yang berada di wilayah Taman Nasional. Untuk lebih detailnya akan disampaikan dalam kesempatan mendatang.

Dari 54 Taman Nasional yang ada di Indonesia, 19 Taman Nasional dibawah ini merupakan wilayah dataran tinggi berupa pegunungan. Selebihnya, Taman Nasional yang kita miliki berupa perairan laut dan pantai, rawa, sungai, gua, hingga hutan dataran rendah. Berikut ini Taman Nasional yang memiliki gunung-gunung yang populer untuk didaki.

1. Taman Nasional Gunung Leuser: Puncak Tanpa Nama (3448 Mdpl), Puncak Loser (3404 Mdpl), Puncak Leuser (3119 Mdpl)
2. Taman Nasional Batang Gadis: Gunung Sorik Merapi (2145 Mdpl)
3. Taman Nasional Kerinci Seblat: Gunung Kerinci (3805 Mdpl), Gunung Tujuh (2735 Mdpl)
4. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango: Gunung Gede (2958 Mdpl), Gunung Pangrango (3019 Mdpl)
5. Taman Nasional Gunung Halimun Salak: Puncak Halimun Utara (1929 Mdpl), Puncak Halimun Selatan (1758 Mdpl), Puncak Salak 1 (2211 Mdpl), Puncak Salak 2 (2180 Mdpl)
6. Taman Nasional Gunung Ciremai: Puncak Ciremai (3078 Mdpl)
7. Taman Nasional Gunung Merbabu: Puncak Merbabu (3145 Mdpl)
8. Taman Nasional Gunung Merapi: Puncak Merapi (2930 Mdpl)
9. Taman Nasional Baluran: Puncak Baluran (1219 Mdpl)
10.Taman Nasional Bromo Tengger Semeru: Puncak Mahameru (3676 Mdpl)
11. Taman Nasional Gunung Palung: Gunung Palung (1116 Mdpl)
12. Taman Nasional Gunung Rinjani: Puncak Rinjani (3726 Mdpl)
13. Taman Nasional Bukit Baka – Bukit Raya: Puncak Bukit Raya (2278 Mdpl)
14. Taman Nasional Gandang Dewata: Gunung Tanete Gandangdewata (3020 Mdpl)
15. Taman Nasional Boganinani Wartabone: Gunung Huidu Matabulawa (1970 Mdpl)
16. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung: Puncak Bantimurung (1353 Mdpl)
17. Taman Nasional Manusela: Gunung Binaya (3027 Mdpl)
18. Taman Nasional Lorentz: Puncak Carstensz Pyramid (4884 Mdpl), Puncak Soemantri (4870 Mdpl), Puncak Soekarno (4862 Mdpl), Puncak Carstensz Timur (4820 Mdpl), Puncak Trikora (4750 Mdpl),
19. Taman Nasional Gunung Tambora: Puncak Tambora (2850 Mdpl)

Penulis: Andriansyah
Editor: Djali Achmad

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 252 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka

29 Mei 2024 - 15:26 WIB

Penggiat Alam Terbuka

Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007

28 Mei 2024 - 18:19 WIB

Pramuka Peduli

Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka?

27 Mei 2024 - 11:29 WIB

Pramuka Peduli

Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam

24 Mei 2024 - 11:51 WIB

Pendidikan Dasar Penggiat Alam

Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi

8 September 2022 - 14:19 WIB

Ekspedisi

Cara Sederhana Menjaga Kebugaran Fisik Sebelum Naik Gunung

5 September 2022 - 16:17 WIB

Naik Gunung
Trending di Artikel