Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Artikel · 19 Agu 2021 17:10 WIB ·

Treking Tipis-tipis ke Gunung Malabar Melalui Perkebunan Kopi


Treking Tipis-tipis ke Gunung Malabar Melalui Perkebunan Kopi Perbesar

Burangrang.com | Bandung,- Pada sore hari kita meluncur menuju ke Pangalengan Kabupaten Bandung, sesampainya disana kita langsung ke kantor Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan  Kabupaten Bandung, untuk berkoordinasi dengan aparatur Desa Margamulya. Setelah koordinasi di putuskan pada esok pagi  kita akan trekking tipis tipis ke perkebunan kopi dan yang lainya di Gunung Malabar.

Pagi hari jam 07.00 wib kita berangkat ke gunung Malabar dengan didampingi oleh aparatur desa margamulya, menuju ke gunung Malabar kita menjumpai hamparan kebun teh Malabar yang cukup luas dan hijau. Sebelum memasuki jalur pendakian ke atas kita mampir ke tempat penyemaian bibit kopi yang berada di kebun teh, ditempat penyemaian ini juga terdapat kandang peternakan yang kotoranya dijadikan pupuk kandang  yang akan di gunakan untuk pupuk  berbagai jenis perkebunan masyarakat yang ada dikawasan gunung Malabar ini.

Foto: Taufik Hidayat ( Hamparan Hijau kebun teh malabar )

Setelah explore tempat penyemaian bibit kopi kita lanjutkan perjalanan kita menuju ke gunung Malabar, untuk menuju keatas sebenarnya kita bisa menggunakan kendaraan roda empat tapi dengan 4 pengerak rodanya. Kita menuju pos pertama yaitu Pos Koboi, untuk mencapai pos ini kita melewati area perkebunan teh Malabar yang cukup luas. Kurang lebih 30 menit perjalanan kita sampai di Pos Koboi, di pos ini merupkan perbatasan perkebunan teh dengan perkebunan  kopi.

Pos  koboi ini berada di ketinggian 1400 mdpl, tanaman kopi yang ada di pos koboi ini merupakan jenis kopi arabika varietas sigara utang dengan nama perkebunan sumber benih. Kopi arabika ini merupakan kopi Malabar yang sudah cukup terkenal dikalangan pecinta kopi baik yang ada di dalam negeri maupun yang ada diluar negeri. Perkebunan kopi ini cukup luas untuk ketinggian 1400 mdpl sampai dengan ketinggian 2000 mdpl memang sangat cocok untuk jenis kopi arabika.

Foto: Taufik Hidayat ( Tempat penyemaian bibit kopi arabika malabar )

Melanjutkan perjalanan menuju ke puncak gunung Malabar, setelah pos koboi kita akan melewati perkebunan kopi dan  berbagai jenis perkebunan warga, seperti : kol, wortel, jeruk nipis, kentang, daun bawang dan masih banyak jenis yang lainnya. Perkebunan ini berada diketinggian 1700 mdpl dan masih bisa menggunakan kendaraan dengan sepesifikasi 4 penggerak roda karena kondisi jalannya yang cukup nanjak dan masih dengan kondisi jalan yang berbatu.

Udara semakin sejuk kita masih lanjut keketinggian 1800 mdpl, kondisi masih dengan perkebunan warga, semakin mendekati ketinggian 2000 mdpl tanaman kopi masih kita temui. Setelah perjalan sampai pada ketinggian 1900 mdpl kita akan menemui sebuat  homestay yang cukup nyaman, tapi homestay ini bisa digunakan dengan cara menghubungi pemilik yang merupakan pengurus dari perkebunan kopi Malabar ini.  Pada ketinggian ini juga masih ada para crosser yang melintas, memang ada jalurnya  untuk para crosser yang melintasi perkebunan yang ada di gunung Malabar.

Foto: Taufik Hidayat ( Situ Ciberecek yang ada diketinggian 1900 Mdpl )

ketinggian ini juga terdapat situ cukup luas,  situ ini bernama situ ciberecek. Air situ ini digunakan sebagai pusat pengairan untuk perkebunan masyarakat sekitar. Situ ciberecek ini juga sering digunakan sebagai lokasi wisata keluarga karena di situ ini areanya cukup luas, fasilitas yang ada bisa menyewa homestay yang ada, bisa berkemah di lokasi tepian situ ini karena tepian situ nya cukup luas dan ditumbuhi oleh rumput – rumput yang sangat hijau. Sangat indah dan sejuk sekali di lokasi situ ciberecek ini.

Untuk mendaki ke puncak gunung Malabar kurang beberapa meter lagi karena di situ ciberecek ini sudah berada di ketinggian kurang lebih 1900 mpdl dan puncak gunung Malabar berada di ketinggian 2343  mpdl. Berhubung cuaca di siang hari ini sudah cukup mendung dan kurang bersahabat untuk melanjutkan pendakian kepuncak gunung Malabar dan ditambah perlengkapan dan logistik yang kurang  serta keterbatasan waktu, akhirnya kita putus untuk tidak melanjutkan trekking tipis – tipis, kita akan melanjutkanya lain waktu dikala ada waktu luang lagi.

Jalur yang kita gunakan untuk trekking tipis – tipis ini memang bukan jalur pendakian yang biasa digunakan oleh para pendaki pada umumnya. Jalur ini adalah jalur perkebunan kopi yang berada di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. untuk lebih lengkapnya bisa diliat di link berikut :

 

pewarta: And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 472 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka

29 Mei 2024 - 15:26 WIB

Penggiat Alam Terbuka

Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007

28 Mei 2024 - 18:19 WIB

Pramuka Peduli

Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka?

27 Mei 2024 - 11:29 WIB

Pramuka Peduli

Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam

24 Mei 2024 - 11:51 WIB

Pendidikan Dasar Penggiat Alam

Dukungan Cash Sponsor dan Kredibilitas Pelaku Ekspedisi

8 September 2022 - 14:19 WIB

Ekspedisi

Gunung Pendakian Yang Berada di Wilayah Taman Nasional

7 September 2022 - 17:23 WIB

Taman Nasional
Trending di Artikel