Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Peristiwa · 7 Jul 2021 10:42 WIB ·

Tujuh Kecamatan di Aceh Jaya Dikepung Banjir dan Tanah Longsor


Tujuh Kecamatan di Aceh Jaya Dikepung Banjir dan Tanah Longsor Perbesar

Burangrang.com | Jakarta,- Akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak Senin (5/7) sore, menyebabkan banjir di tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Tujuh kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Teunom, Panga, Darul Hikmah, Setia Bakti, Krueng Sabee, Sampoiniet dan Jaya. Parahnya, banjir disertai dengan tanah longsor di beberapa lokasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya melaporkan banjir disertai tanah longsor terjadi mulai Selasa (6/7) dini hari, tepatnya Pukul 01.30 WIB dengan jumlah korban terdampak sebanyak 6.408 jiwa. Sementara kerugian materil sebanyak 2.034 unit rumah warga terendam dengan tinggi muka air bervariasi anatar 20 cm hingga 70 cm. Hingga berita ini di rilis belum ada laporan warga yang mengungsi.

Foto : BNPB

Selain itu terdapat satu unit jembatan rusak berat di Kecamatan Jaya kabupaten Aceh Jaya yang menyebabkan sebanyak lima desa terisolir. Lima desa tersebuat masing-masing Cot Dulang, Putue, Babah Krueng, Lamdurian dan Alue Rayeuk.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Aceh Jaya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan melakukan kaji cepat dilokasi kejadian untuk penanganan pasca banjir. Pantauan di lokasi kejadian hujan telah berhenti dan banjir berangsur angsur surut namun petugas tetap mengimbau masyarakat yang berkendara melintasi daerah banjir agar mengingkatkan kewaspadaan karena masih banyaknya daerah yang digenangi banjir dan rawan longsor.

Melalui kajian InaRISK Kabupaten Aceh Jaya memang memiliki risiko sedang hingga tinggi dengan luas risiko 18.025 hektar atau 9 kecamatan terpapar. Sementara kajian risiko pada bahaya tanah longsor tidak berbeda, yakni sedang hingga tinggi dengan luas risiko 217.169 hektar atau 9 kecamatan terpapar.

Foto : BNPB

Sementara itu melalui laman websitenya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini waspada potensi terjadinya angin kencang di wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Jaya, dan Pantai Barat Aceh pada Rabu (7/7) serta waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat di wilayah Pidie, Aceh Tenggara, Pidie Jaya, Bener Meriah, dan Langsa pada Kamis (8/7).

Dengan adanya peringatan dini cuaca buruk dari BMKG, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang. Kerja sama antar desa dapat membantu untuk kesiapsiagaan bersama, baik yang berada di wilayah hulu maupun hilir di suatu kawasan. Masyarakat juga dapat secara mandiri melakukan pengecekan potensi cuaca hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG dan analisis risiko memelalui aplikasi InaRISK.

Sumber : BNPB

Pewarta : And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Tualangi Samudera Dunia Seorang Diri Selama 210 Hari Diusia 16 Tahun

15 Mei 2022 - 11:00 WIB

9 Mei 1956 Gunung Manaslu (8.163) Berhasil di Gapai Untuk Pertama Kali

9 Mei 2022 - 11:00 WIB

Angin Putting Beliung Menerjang 23 Rumah Warga Kabupaten Bangka

8 April 2022 - 11:23 WIB

Atap Rumah Beterbangan Usai Diterjang Angin Kencang di Bangka Selatan

6 April 2022 - 13:25 WIB

Empat Warga Bangka Tengah Luka Berat Terdampak Angin Puting Beliung

31 Maret 2022 - 15:18 WIB

Pendataan Terdampak Banjir Bandang  Dilakukan BPBD Sumbawa

31 Maret 2022 - 11:25 WIB

Trending di Kabar