Burangrang.com | Jakarta,– Masyarakat diimbau untuk mewaspadai peringatan dini cuaca yang berpotensi memicu bahaya hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang maupun tanah longsor. BMKG mengeluarkan daftar provinsi terkait peringatan dini cuaca, salah satunya wilayah Sumatera.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat memiliki potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Sejumlah wilayah di Provinsi Aceh perlu waspada, seperti di Aceh Jaya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Subulusalam, Aceh Barat, Nagan Raya dan sektiarnya.
Ditinjau melalui inaRISK, wilayah Aceh merupakan provinsi dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Sejumlah 23 kabupaten berada pada potensi bahaya tersebut, di antaranya kabupaten yang disebutkan dalam peringatan dini cuaca di atas. Sedangkan dilihat dari potensi luas bahaya pada 23 kabupaten tersebut mencapai lebih dari 650 ribu hektar.
Di wilayah Sumatera Utara, BMKG memonitor beberapa wilayah dengan potensi hujan lebat seperti di Dolok Sanggul, Kabanjahe, Panguruan, Salak, Sidikalang dan Sipirok. Melihat analisis inaRISK, provinsi ini juga merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 33 kabupaten dengan luas 1,3 juta hektar pada potensi bahaya tersebut. Masyarakat setempat diimbau untuk mewaspadai potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.
Demikian juga untuk wilayah Sumatera Barat yang terpantai pada potensi hujan ringan di beberapa wilayah, seperti Payakumbuh, Pulau Punjung, Sarilamak, Tuapejat. BMKG menginformasikan waspada potensi hujan sedang hingga lebat dan dapat disertai petir atau kilat pada dini hari di wilayah Pasaman Barat dan Pasaman.
Sementara itu, BMKG merilis wilayah lain dengan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang di wilayah Indonesia, antar lain Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Beberapa minggu terakhir, banjir di beberapa wilayah masih terjadi, seperti di Banyumas, Donggala, Kota Samarinda dan Sigi. Terkait banjir di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Sabtu siang (3/7), pukul 14.05 waktu setempat telah surut. Saat banjir, tinggi muka air sekitar 30 hingga 70 cm. Sejumlah kelurahan terdampak banjir tersebut, seperti di Kelurahan Ujana dan Baru, Kecamatan Palu Barat, Kabupaten Sigi.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap hujan intensitas sedang hingga tinggi serta berdurasi Panjang. Kerja sama antar desa dapat membantu untuk kesiapsiagaan bersama, baik yang berada di wilayah hulu maupun hilir di suatu Kawasan. Di sisi lain, warga dapat secara mandiri melakukan pengecekan potensi cuaca hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG.
Sumber : BNPB
Pewarta : And