Burangrang.com | Blora – Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang memicu tumbangnya pepohonan yang menimpa 19 rumah di wilayah Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (23/10), pukul 19.30 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora melaporkan sebanyak tiga rumah mengalami rusak sedang dan 16 rumah rusak ringan akibat peristiwa ini. Adapun dua kecamatan terdampak angin kencang antara lain Kecamatan Kedungtuban dan Kradenan.
Kondisi mutakhir saat ini, BPBD Kabupaten Blora bersama perangkat desa dan warga setempat melakukan giat pembersihan material pohon tumbang serta berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait pendataan dan penanganan pascabencana.
Berdasarkan prakiraan cuaca tiga harian yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per 24 sampai 26 Oktober 2021, Provinsi Jawa Tengah didominasi dengan cuaca berawan, berawan tebal dan hujan ringan.
Kajian inaRISK menunjukkan Kabupaten Blora memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 16 kecamatan.
Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memantau prakiraan cuaca secara berkala melalui laman BMKG dan memeriksa potensi bencana sekitar melalui inaRISK.
Perangkat daerah setempat dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon di ruang publik maupun masyarakat yang memiliki pohon di sekitar rumah untuk menghindari tumbangnya pohon. Pemotongan ranting pohon bertujuan untuk mengurangi beban di saat hujan lebat maupun angin kencang terjadi. Warga dapat memeriksa kondisi atap rumah untuk mengantisipasi dampak angin kencang.
Pewarta: Nish
Editor: And