Burangrang.com | Jakarta – Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 yang memberikan pelatihan dan pendampingan serta kesempatan eksibisi kepada pelaku UMKM di 16 kota di tanah air dinilai berhasil memberikan dampak positif kepada para peserta. Para peserta meraih peningkatan omzet sehingga berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, di acara Pekan Puncak AKI 2021 yang berlangsung di Gandaria City, Kamis (9/12/2021) malam, mengatakan, rata-rata peserta setelah mengikuti berbagai program di AKI 2021 mendapatkan peningkatan omzet hingga dua kali lipat.
“Kita memprediksi bahwa peningkatan mereka sangat signifikan selama roadshow AKI di 16 kota ini. Peningkatan mereka antara dua hingga tiga kali lipat sampai mereka mengalami kesulitan untuk produksi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Tidak hanya itu, para peserta juga merasakan manfaat yang besar terkait peningkatan pemahaman dan kapasitas. Seperti diketahui, dalam program roadshow AKI, para peserta mendapatkan mentoring berbagai materi. Mulai dari promosi, packaging, dan lainnya.
“Kedua, yang mereka rasakan paling bermanfaat adalah pelatihan dan mentoringnya, pendampingan. Berarti ini menjadi sebuah data yang kita bisa pakai di pemerintahan bahwa kedepan yang harus diperbanyak ini mentoringnya. Bagaimana kita memberikan pendampingan dan tentunya seiring dengan peningkatan yang dialami para peserta nanti juga butuh pendanaan permodalan yang akan terus kita fasilitasi,” kata Sandiaga.
Untuk akses permodalan, Menparekraf Sandiaga mengatakan akan memperkuat kolaborasi. Tidak hanya lintas kementerian/lembaga seperti dengan Kementerian Koperasi dan UMKM, tapi juga dengan pihak swasta.
“Di tempat kami juga ada program insentif pemerintah, matchmaking. Jadi nanti ada yang akan masuk pendanaan konvensional seperti pembiayaan perbankan, syariah maupun lainnya. Kami pastikan dari 16 (UMKM) yang lolos ini mereka akan tersentuh pembiayaan yang akan kami fasilitasi,” kata Sandiaga.
Di Pekan Puncak AKI 2021 ini, Kemenparekraf/Baparekraf memang menghadirkan UMKM ekonomi kreatif terbaik dari 16 kota.
Menparekraf mengatakan, dengan berbagai capaian tersebut, AKI 2021 menjadi salah satu program Kemenparekraf yang tepat sasaran, tepat manfaat juga tepat waktu.
“Ini adalah bukti program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Kita harapkan (penciptaan lapangan kerja) akan menuju ke base line tahun ini dan tahun depan penciptaan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif akan kembali ke angka sebelum pandemi,” ujar Sandiaga.
Salah seorang finalis AKI 2021, Dede, mengatakan dirinya mendapatkan banyak manfaat dari program AKI 2021. Selain peningkatan omzet, manfaat yang paling ia rasakan adalah mentoring.
“Mentoring di sini dilakukan dengan semi private, sehingga sangat efektif bagi kami untuk mendapatkan pemahaman dan ilmu-ilmu baru,” kata Dede yang memiliki produk “Bungas Food Wedang Dayak”.
Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, mengatakan pihaknya siap mendukung pengembangan dan peningkatan UMKM di tanah air. Digitalisasi dikatakannya menjadi salah satu kunci dalam peningkatan UMKM.
“Kami memiliki pusat pelatihan yang memberikan edukasi bagi UMKM baik mereka yang pemula yang baru mau memulai bisnis, maupun mereka yang usahanya semakin besar sehingga membutuhkan akses permodalan,” kata Leontinus pada website resmi Kemenparekraf.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, CEO Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin, serta Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf Yuke Sri Rahayu.
Pewarta: Cil
Editor: And