Burangrang.com | Kediri – Banjir yang melanda enam desa di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Kamis (20/1) sore telah surut. Banjir terjadi pascahujan dengan itensitas tinggi berlangsung di beberapa wilayah tersebut, kemudian menyebabkan meluapnya Sungai Hardisingat hingga ke permukiman warga.
Merujuk data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (21/1), pukul 22:15 WIB, banjir terjadi di Desa Cerme, Desa Tarokan, Desa Maron, Desa Kalipang, Desa Sumberjo dan Desa Gembyok.
Peristiwa tersebut menyebabkan sekitar 200 unit rumah tergenang dan 195 KK atau 551 jiwa terdampak. Selain itu mengakibatkan longsor pada tebing di tepi jalan yang berada di Desa Kalipang dan dua tanggul di Desa Sumberjo mengalami kerusakan.
Tim Gabungan yang terdiri BPBD Kabupaten Kediri dan perangkat desa bersama warga mulai melakukan pembersihan sisa material seperti lumpur, pepohonan tumbang dan material lainnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi di wilayah Kabupaten Kediri pada Sabtu (22/1) dan hujan dengan intensitas ringan akan terjadi di Kabupaten Kediri pada Minggu (23/1).
BNPB mengimbau kepada masyarakat, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan meningkatkan kesiapsiagaan mengingat musim hujan diperkirakan masih berlangsung hingga Februari nanti, antara lain dengan memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih aman dari banjir.
Kemudian jika banjir sudah terjadi agar mewaspadai adanya saluran air, lubang, dan tempat-tempat lain yang tertutup genangan banjir dan menghindari tersengat listrik dengan mematikan sumber listrik yang ada.
Pewarta : Cil
Editor : And