Burangrang.com | Bogor – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) bersama dengan LIPI Kebun Raya Bogor menyelenggarakan pelatihan pengenalan jenis tumbuhan di kawasan TNGGP dalam rangka peningkatan kapasitas petugas lapangan dan masyarakat mitra taman nasional.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 November 2021 di Graha Samida, Kebun Raya Bogor. Peserta kegiatan berjumlah 25 orang yang dihadiri oleh Pejabat Eselon IV BBTNGGP, Pejabat LIPI Kebun Raya Bogor dan peserta kegiatan dari pejabat fungsional dan perwakilan dari masyarakat di sekitar penyangga TNGGP.
“Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengelolaan taman nasional yaitu belum adanya kesetaraan pengenalan dan pemahaman potensi jenis flora di kawasan taman nasional dan penyiapan masyarakat sebagai agen konservasi yang berperan dalam penyebarluasan potensi melalui eduwisata”, tutur Kepala Seksi PTN Wilayah VI Tapos, Bambang Mulyawan yang mewakili Kepala Balai Besar TNGGP pada pembukaan pelatihan.
Hal tersebut melatarbelakangi diselenggarakan pelatihan ini. Pihak LIPI Kebun Raya Bogor menyambut baik pelaksanaan kegiatan dengan bersedia memfasilitasi kegiatan tersebut. Kebun Raya Bogor sebagai Pusat Koleksi Tumbuhan Indonesia memiliki 5 tugas dan fungsi pokok diantaranya menyelengarakan edukasi bagi pengunjung. Tentunya hal ini sinergi dengan peran dari LIPI-Kebun Raya Bogor.
Dalam pembukaan acara, Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) yang diwakili oleh Koordinator Fungsi Koleksi Kebun Raya Bogor (KRB) menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pelatihan yang melibatkan LIPI KRB dan berkenan untuk sharing ilmu dengan pihak TNGGP.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan yang meliputi dasar dan teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan suku/familinya serta jenis tumbuhan obat di hutan pegunungan Jawa Barat. Bertindak sebagai narasumber yaitu Daden Sukarta dan Ikar Supriyatna. Kedua narasumber merupakan ahli identifikasi tumbuhan.
Dari materi yang disampaikan, peserta diharapkan dapat mengenal tumbuhan di dalam kawasan hutan berdasarkan family dan manfaatnya. Sekitar 20 famili tumbuhan yang dijelaskan ciri-cirinya dari mulai bentuk daun, batang dan buahnya secara mendetail.
Untuk lebih memahami, peserta diajak berkeliling kebun Raya Bogor dengan mempelajari secara langsung klasifikasi tumbuhan berdasarkan familinya. Dengan melihat langsung pohon, peserta lebih antusias dalam mengenal satu persatu jenis tumbuhan dengan kekhasan yang dimilikinya. Saat ini, Kebun Raya Bogor memiliki koleksi 7.000 jenis tumbuhan dari berbagai famili.
Dengan mengenali tumbuhan di kawasan TNGGP lebih detail, maka hal ini akan menjadi pengetahuan baru yang dapat dipergunakan sebagai materi dalam eduwisata bagi pengunjung taman nasional dan mempertajam pengetahuan petugas lapangan dalam mengidentifikasi tumbuhan untuk keperluan riset/penelitian potensi di TNGGP.
Hasil penelitian kehati di TNGGP yang dilakukan oleh Peneliti LIPI dijadikan sebagai referensi untuk materi yang disampaikan. Tentunya sharing pengetahuan tumbuhan berdasarkan riset bersinergi dengan pengetahuan dari masyarakat lokal.
Hal yang menarik yaitu masyarakat lokal mengenal banyak jenis tumbuhan walaupun hanya mengenal nama lokalnya tanpa mengetahui nama ilmiahnya tetapi manfaat detail banyak dikuasai oleh masyarakat berdasarkan kearifan lokal setempat yang diturunkan dari nenek moyang. Jika hal ini bersinergi dan digali lebih dalam akan memperkaya khasanah pengetahuan flora Indonesia. Salam Konservasi.
Pewarta: Nish
Editor: And