Burangrang.com | Cilacap – Kabupaten Cilacap memiliki banyak potensi pariwisata laut yang menjanjikan. Bahkan pandemi Covid-19 tetap tak menghalangi minat kunjungan wisatawan, andai tidak dilakukan pembatasan. Hal itu terungkap dalam program talkshow Dialog Khusus Kenthongan RRI Purwokerto bertema Pengembangan Potensi Pariwisata Laut di Cilacap dan Antisipasi Bencana Laka Laut”.
Dalam dialog yang dilaksanakan di atas Kapal Wisata Benawa Nusantara 70, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bertindak sebagai narasumber, bersama Danlanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, Kepala BASARNAS Cilacap, I Nyoman Sidakarya, Direktur Program dan Produksi LPP RRI Purwokerto, Sulaiman, Kasi Pencegahan Bencana BPBD Cilacap, Gatot Arif, dan Ketua PHRI Cilacap Amin Suwanto.
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_webp,q_glossy,ret_img,w_1024,h_680/https://burangrang.com/wp-content/uploads/2021/07/cilacap.jpg)
Foto : Diskominfo Cilacap
“Kami memiliki banyak destinasi wisata seperti Nusakambangan, Teluk Penyu, dan Pantai Widarapayung. Sepanjang pantai masih dibawah Kodam IV/Diponegoro, kita bekerjasama dengan TNI bagaimana memanfaatkan pantai untuk wisata”, jelas Bupati.
Dengan banyaknya potensi wisata tersebut, lanjut Bupati, Pemkab Cilacap ingin menarik investasi sebesar besarnya, tanpa mengesampingkan kelestarian alam. Oleh karena itu Pemkab Cilacap memiliki konsep pengembangan wilayah ‘Cilacap to be Singapore of Jawa’. “Jadi industri boleh datang, tapi alam ini jangan sampai rusak. Artinya alam harus dijaga dan diwariskan ke anak cucu kita”, tegas Bupati.
Diakui, Pemkab Cilacap belum dapat sepenuhnya mengoptimalkan potensi wisata bahari. Sebab beberapa destinasi unggulan masih berada di luiar wewenang pemerintah daerah. Meski demikian, Pemkab Cilacap telah melakukan berbagai pendekatan agar dapat mengelola sebagian destinasi tersebut menjadi obyek wisata yang dapat dikunjungi masyarakat.
Direktur Program dan Produksi LPP RRI Purwokerto, Sulaiman menyatakan, Kabupaten Cilacap memiliki potensi wisata bahari yang besar dengan adanya Pulau Nusakambangan. Potensi ini bahkan tak kalah besarnya dari Pulau Bali, dan terkenal hingga mancanegara. “Nusakambangan, siapa yang tidak tahu Nusakambangan. Maka masukan dari kami, kita bisa kembangkan Nusakambangan seperti Alcatraz”, tegasnya.
Pada kesempatan ini, dari atas kapal wisata, Bupati menunjukkan kawasan mangrove Cilacap yang merupakan salah satu terluas di Asia Tenggara. Bupati berharap, kerjasama dengan sejumlah pemangku wilayah dapat meningkatkan kunjungan wisata di Cilacap. Sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi, Dialog Khusus ini merupakan salah satu program untuk diseminasi informasi kepada masyarakat. Sebelumnya, dilaksanakan penandatanganan MoU antara LPP RRI Purwokerto dengan LPPL Bercahaya FM Cilacap dan Dinkominfo Banjarnegara tentang penyebaran informasi dan berita melalui relay siaran RRI Porwokerto dan Programa 3 RRI, terhitung mulai 1 Juli – 31 Desember 2021.
Sumber : DISKOMINFO CILACAP
Pewarta : And