Burangrang.com | Pekanbaru – Konflik manusia dan satwa terus saja terjadi. Hal ini diakibatkan diantaranya habitat yang terganggu dan sumber pakannya semakin menipis.
Seperti yang terjadi di Desa Pulau Busuk, Kec. Inuman, Kab. Kuantan Singingi. Seekor Beruang madu (Helarctos Malayanus) masuk ke perkampungan dan merusak tanaman kelapa di belakang rumah warga.

Tim BBKSDA Riau menuju ke lokasi untuk melakukan observasi. Hasil penyusuran ditemukan ada beberapa pohon kelapa yang mati dan diduga dicabut oleh satwa Beruang madu. Foto : BBKSDA Riau
Jumat, 24 Desember 2021, Tim Balai Besar KSDA Riau yang terdiri dari Siswiyono, Dimas Apriantoro, Taufik Belbauli dan Surono menuju Desa Pulau Busuk untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut.
Sampai di lokasi Tim berkoordinasi dengan bapak Marlis selaku Sekdes Pulau Busuk. Menurut keterangan Sekdes, Beruang madu sering berkeliaran di belakang rumah warganya dan merusak tanaman kelapa.
Tim menuju ke lokasi untuk melakukan observasi. Hasil penyusuran ditemukan ada beberapa pohon kelapa yang mati dan diduga dicabut oleh satwa Beruang madu. Tim menemukan bekas sisa sisa makanan yang disinyalir dapat mengundang atau memancing satwa termasuk Beruang madu datang dan berkeliaran di areal belakang rumah warga (pak Abu). Tim menemukan bekas cakaran satwa Beruang di kekayuan yang sudah lapuk. Menurut keterangan warga (pak abu) Beruang terakhir terlihat di lokasi tersebut pada 4 minggu yang lalu.
Tim menyarankan kepada warga agar tidak membuang sisa sisa makanan secara sembarangan karena hal tersebut dapat memicu munculnya satwa liar termaauk Beruang madu. Tim juga mengingatkan warga tidak boleh bertindak anarkhis terhadap Beruang madu karena satwa tersebut merupakan salah satu satwa yang dilindungi UU. Tim menghimbau agar warga selalu waspada dalam menjalankan aktivitasnya dan jangan sendirian saat di kebun atau keluar pada malam hari.
Tim menyampaikan kepada masyarakat agar selalu berkomunikasi dengan petugas dari Balai Besar KSDA Riau dan melapor ke nomor 081374742981 jika satwa tersebut muncul kembali.
Pewarta : Nish
Editor : And