Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Kabar · 24 Okt 2021 09:13 WIB ·

Historis Gempa Darat di Bali Hampir Selalu Diiringi Longsor


Peninjauan lokasi terdampak gempabumi dengan magnitudo 4.8 yang memicu terjadinya longsoran (landslide) dan reruntuhan batu (rockfall) di wilayah Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Sabtu (16/10). Foto: Istimewa Perbesar

Peninjauan lokasi terdampak gempabumi dengan magnitudo 4.8 yang memicu terjadinya longsoran (landslide) dan reruntuhan batu (rockfall) di wilayah Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Sabtu (16/10). Foto: Istimewa

Burangrang.com | Bali – Dari catatan sejarah yang ada, Dr. Daryono dari BMKG menyampaikan bahwa gempa darat di utara-timur dan Utara-barat Bali pada tahun 1815, 1917 dan 1976 selalu diikuti oleh longsoran yang memakan korban jiwa tidak sedikit. “Gempa Bali tanggal 21 Januari 1917 itu menimbulkan longsoran yang menyebabkan korban jiwa hingga 80 persen dari total korban yang saat itu berjumlah sekitar 1,500 orang,” ujar Daryono.

Terkait dengan kerusakan bangunan yang sangat signifikan saat kejadian gempa M4,8 pada 16 Oktober lalu, Daryono mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh faktor amplifikasi guncangan oleh endapan tanah lunak dan faktor bangunan yang tidak memperhatikan kaidah bangunan standar tahan gempa.

Peninjauan lokasi terdampak gempabumi dengan magnitudo 4.8 yang memicu terjadinya longsoran (landslide) dan reruntuhan batu (rockfall) di wilayah Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Sabtu (16/10). Foto: Istimewa

Lebih jauh, Daryono menyampaikan bahwa masyarakat perlu memperhatikan potensi bahaya ikutan (collateral hazards) dari gempa sehingga pemukiman yang saat ini sudah ada perlu melihat kembali aspek geologi lingkungan berbasis risiko gempa. “Masyarakat diharapkan tidak membangun rumah di bawah lereng bukit terjal karena rawan terjadi longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall) saat gempa,” tutup dia pada halaman website resmi BNPB.

Pewarta: Nish
Editor: And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar