Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Kabar · 20 Jan 2022 14:15 WIB ·

Indonesia Terima Tongkat Estafet Kepemimpinan Asean Tourism Forum dari Kamboja


Penyelenggaraan ATF 2023 di Yogyakarta diharapkan dapat menjadi puncak momentum pemulihan perekonomian nasional dan regional, pembukaan lapangan kerja, dan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Foto : Kemenparekraf  Perbesar

Penyelenggaraan ATF 2023 di Yogyakarta diharapkan dapat menjadi puncak momentum pemulihan perekonomian nasional dan regional, pembukaan lapangan kerja, dan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Foto : Kemenparekraf

Burangrang.com | Jakarta – Indonesia secara resmi menerima tongkat estafet dari Kamboja kepemimpinan dalam Asean Tourism Forum (ATF) untuk periode 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022) mengatakan, amanat ini diserahkan Kamboja dalam perhelatan ATF 2022 yang diselenggarakan di Sihanouksville, Kamboja.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan Indonesia secara resmi menerima tongkat estafet dari Kamboja untuk kepemimpinan dalam Asean Tourist Forum (ATF) 2023. Foto : Kemenparekraf

“Jadi kami menerima tongkat estafet keketuaan Asean Tourism Forum untuk satu tahun ke depan. Rencananya kami akan menyiapkan beberapa kegiatan berkaitan keketuaan kita di Asean Tourism Forum yang nanti puncak acaranya pada Januari 2023 di Yogyakarta,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan dengan ditunjuknya Indonesia sebagai ketua penyelenggara ATF 2023 di Yogyakarta diharapkan dapat menjadi puncak momentum pemulihan perekonomian nasional dan regional, pembukaan lapangan kerja, dan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

Penyelenggaraan ATF 2023 di Yogyakarta diharapkan dapat menjadi puncak momentum pemulihan perekonomian nasional dan regional, pembukaan lapangan kerja, dan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Foto : Kemenparekraf

“Mudah-mudahan keketuaan Indonesia di ASEAN Tourism Forum ini akan semakin menyiapkan kita untuk kebangkitan ekonomi dan juga peluang-peluang ekonomi ini akan diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang sudah dibutuhkan oleh sektor pariwisata,” ungkap Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, Yogyakarta terpilih sebagai lokasi puncak acara ATF 2023 karena dinilai memiliki kapasitas dan fasilitas yang memadai. “Ini juga akan kita arahkan sebagai bagian daripada pengembangan Destinasi Super Prioritas Borobudur yang sudah diakui sebagai Situs Warisan Dunia Unesco,” katanya.

Sandiaga juga mengungkapkan penunjukan Yogyakarta yang berlokasi relatif dekat dengan DSP Borobudur ini diharapkan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi para delegasi negara-negara ASEAN yang datang berkunjung. Terutama bagi anggota delegasi asal Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam yang mayoritas beragama Buddha.

Sandiaga mengapresiasi pembentukan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney sebagai BUMN yang menjadi holding pariwisata di Indonesia. Foto : Kemenparekraf

“Mudah-mudahan Borobudur ini tidak hanya menjadi destinasi yang populer, namun juga penuh makna. Terutama untuk pasar-pasar seperti Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam karena ada banyak umat Buddha di negara-negara tersebut,” ujar Sandiaga.

Dalam kesempatan ini, Sandiaga mengapresiasi pembentukan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney sebagai BUMN yang menjadi holding pariwisata di Indonesia. Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta ini berharap kehadiran InJourney dapat menjadi sarana pembangkit perekonomian nasional dan pembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi karena ini adalah bentuk langkah yang sangat strategis untuk menyatukan dari segi regulasi, kebijakan, dan eksekusi. Saya berharap ini menjadi suatu awal dan kebijakan yang sangat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu yang sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat yaitu lapangan kerja,” ujarnya.

Pewarta : Feb
Editor : And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar