Burangrang.com | Jember – Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada Minggu sore (9/1), pukul 15.00 WIB. BPBD setempat dan berbagai unsur terkait masih melakukan penanganan darurat di wilayah terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember membantu dalam pengaktifan dapur umum untuk melayani warga yang mengungsi sementara. Pihaknya juga melakukan pendistribusian bantuan kepada warga yang memilih tidak mengungsi.
Hingga malam ini, BPBD masih melakukan pendataan mereka yang mengungsi. Saat terjadi banjir tim gabungan membantu warga evakuasi ke tempat yang aman, sedangkan populasi terdampak tercatat 150 KK. Laporan yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan masih ada satu orang yang dinyatakan hilang akibat banjir tersebut.
Setelah banjir surut, BPBD bersama TNI, Polri, unsur terkait dan warga membantu untuk membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir.
Banjir kali mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Sebelumnya warga meninggal dunia diberitakan berjumlah satu orang pascakejadian. Informasi pada hari ini, Senin (10/1), korban meninggal bertambah satu orang sehingga total korban meninggal dunia berjumlah dua orang.
Selain korban meninggal dunia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember masih menyatakan satu warga lainnya hilang. Petugas gabungan yang di bawah koordinasi Basarnas masih memastikan korban hilang dengan upaya pencarian. Sementara itu, banjir yang telah surut ini menyisakan sampah dan lumpur yang terbawa oleh banjir pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB tersebut.
Laporan BPBD menyebutkan tujuh wilayah terdampak di tiga kecamatan yaitu Kelurahan Kaliwates, Sempusari dan Mangli di Kecamatan Kaliwates, Desa Rambipuji dan Ramigundam di Kecamatan Rambipuji serta Desa Kemiri dan Suci di Kecamatan Panti.
Korban terdampak banjir berjumlah 440 KK atau 1.668 jiwa. Catatan BPBD tidak ada pengungsian akibat peristiwa tersebut. Sedangkan data kerugian masih tetap, yaitu bangunan terdampak 440 unit rumah, tempat ibadah 3 unit dan tempat usaha 2 unit.
Pewarta : Cil
Editor : And