Burangrang.com | Langkat – Petugas Resor Bekancan, John Maruli Purba mendapatkan informasi via telepon dari Saudara Fernema Sitepu pada hari Kamis (20/1) sekitar pukul 14.00 WIB terkait temuan 1 ekor rangkong badak di kebun milik Doris Tarigan, Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
Pada saat ditemukan, rangkong tersebut tergeletak di kebun miliknya dalam keadaan kesulitan bergerak dan beberapa luka di leher serta luka lebam hampir di sekujur tubuhnya. Segera Petugas Resor Bekancan melakukan evakuasi ke lokasi dan membawa rangkong badak tersebut ke Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah V Bohorok di Bukit Lawang untuk dilakukan pertolongan pada hari Jumat (21/1) pukul 01.00 WIB dini hari.
Bersama sukarelawan SUMECO, Mitra WCS dan drh, Yeni Saraswati dan drh, Ricko dari YOSL-OIC, satwa tersebut mendapat penanganan medis berupa penjahitan di bagian luka robek pada bagian lehernya, dan selesai sekitar pukul 17.00 WIB. Perawatan tetap dilakukan untuk memantau kondisi satwa tersebut, tapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan sekitar pukul 18.00 WIB pada hari yang sama, rangkong badak tersebut akhirnya mati.
Pada hari Minggu (23/1) pukul 10.00 WIB bersama warga yang menyerahkan satwa tersebut, Kepala Resor Bekancan dengan disaksikan Kepala Desa Telagah, tokoh pemuda Pamah Semelir, jasad rangkong badak dimusnahkan dengan cara dibakar dan bangkainya dikuburkan di lokasi Kantor Resor Bekancan untuk tujuan agar gadingnya tidak dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab dan mencegah terjadinya transmisi penyakit dari rangkong badak tersebut kepada manusia.
Pewarta : Nish
Editor : And