Menu

Mode Gelap
Berlatih Mental Penggiat Alam Terbuka Pramuka Peduli Menurut Jukran 230 Tahun 2007 Pramuka Peduli, Apakah Suatu Penegasan Belaka? Pendidikan Dasar, Bekal Pembentuk Paradigma Penggiat Alam Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

Feature · 3 Jan 2022 12:34 WIB ·

Sejumlah Wilayah Kota Semarang Tergenang Banjir, Kini Berangsur Surut  


Kondisi banjir yang menggenangi rumah warga di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jumat (31/12). Foto : BPBD Kota Semarang Perbesar

Kondisi banjir yang menggenangi rumah warga di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jumat (31/12). Foto : BPBD Kota Semarang

Burangrang.com | Semarang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang melaporkan banjir yang melanda wilayahnya kini berangsur surut. Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air naik dan menggenangi rumah warga pada Jumat (31/12) pukul 15.00 WIB.

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi terdampak berada di Kelurahan Gebangsari, Kelurahan Genuksari, Kelurahan Muktoharjo Lor yang terletak di Kecamatan Genuk, Kelurahan Muktihsrjo Kidul, Kelurahan Tlogosari Kulon di Kecamatan Pedurungan, dan Kelurahan Tambakrejo di Kecamatan Gayamsari.

Kondisi banjir yang menggenangi rumah warga di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jumat (31/12). Foto : BPBD Kota Semarang

Tercatat sebanyak 1.832 KK / 7.002 jiwa terdampak banjir. Para warga yang rumahnya sudah surut, segera membersihkan material yang terbawa saat terjadi banjir. Meski demikian, di sejumlah titik masih tergenang dan mengalami peningkatan debet air setinggi 10 sentimeter.

BPBD Kota Semarang bersama tim gabungan melakukan pembentukan dapur umum guna melakukan percepatan penanganan. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam mengantisipasi adanya banjir susulan.

Memasuki husim hujan, masyarakat diharapkan dapat melakukan aksi dini, salah satunya saling berkoordinasi antara masyarakat yang berada di kawasan hulu dengan mereka yang berada di sisi hilir. Koordinasi dengan radio komunikasi dapat melibatkan organisasi masyarakat seperti RAPI atau Orari atau penggunaan telepon selular untuk menginformasikan kondisi hujan di kawasan hulu. Ini akan membantu warga yang berada di sekitar daerah aliran sungai untuk melakukan evakuasi sejak dini.

Pewarta : Cil
Editor : And

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Liputan Pendakian Gunung Indonesia Explore Media – Burangrang.com

2 Januari 2024 - 16:26 WIB

Liputa Pendakian Gunung

Sepatu 20 Ribu Ungguli Sepatu Gunung Seharga Ratusan Ribu

23 Juni 2022 - 13:33 WIB

Sepatu Gunung Murah Kuat

26 Fakta-fakta Menarik Pendakian Gunung Leuser

7 Juni 2022 - 17:01 WIB

Gunung Leuser

18 Rekomendasi Trekking Organizer Pendakian Gunung Rinjani Terbaik

2 Juni 2022 - 14:57 WIB

Operator Trip, Trekking Organizer

Sail Tidore 2022 Akan Dimeriahkan Puluhan Penerjun TNI AL

24 Mei 2022 - 10:00 WIB

Sail Tidore 2022

Menyoroti Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai

20 Mei 2022 - 19:26 WIB

Trending di Kabar