Burangrang.com | Pasuruan – Banjir yang melanda tiga desa pada dua kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, telah surut pada hari Senin (28/3). Genangan terjadi sejak Minggu sore (27/3), pukul 15.00 waktu setempat atau WIB.
BPBD dan warga setempat disibukkan dengan pembersihan material sampah yang terbawa oleh banjir. Tiga desa yang terdampak yaitu Desa Tambak Rejo dan Bendungan di Kecamatan Kraton serta Desa Kedawung Kulon di Kecamatan Grati. Meski genangan dengan tinggi muka air 10 – 40 cm, kondisi tersebut menganggu aktivitas warga tiga desa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan melaporkan sebanyak 275 KK terdampak peristiwa tersebut.
Selain itu, dampak banjir jalur darat yang menghubungkan Probolinggo dan Kota Surabaya terendam dan menyulitkan para pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan pada Minggu lalu (27/3).
Melihat kajian inaRISK, Kabupaten Pasuruan termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 22 kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk dua kecamatan yang sempat terendam banjir, yaitu Kecamatan Kraton dan Grati.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir. Prakiraan cuaca esok hari pada dua wilayah kecamatan tersebut masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, serta disertai petir. Setiap keluarga dapat mempersiapkan tas siaga bencana untuk mengantisipasi apabila harus melakukan evakuasi sementara waktu serta tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Pewarta : Cil
Editor : And