Burangrang.com | Riau – Evakuasi Satwa Owa/Ungko ( Hylobates Agilis ) kembali dilakukan Tim Balai Besar KSDA Riau. Kali ini dievakuasi dari Desa Petai, Kec. Singingi Hilir, Kab. Kuantan Singingi.
Selasa, 28 Desember 2021, Tim Rescue SKW I, mas Sunarko dari klinik satwa Balai Besar KSDA Riau dan Yayasan Cinta Satwa Riau berangkat menuju Desa Petai untuk menindaklanjuti laporan terkait adanya warga (bapak Samsul Bahar) yang melaporkan ingin menyerahkan satwa Owa/Ungko secara sukarela kepada Balai Besar KSDA Riau.
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_webp,q_glossy,ret_img,w_2339,h_1264/https://burangrang.com/wp-content/uploads/2022/01/riau.jpg)
Evakuasi Satwa Owa/Ungko ( Hylobates Agilis ) kembali dilakukan Tim Balai Besar KSDA Riau. Kali ini dievakuasi dari Desa Petai, Kec. Singingi Hilir, Kab. Kuantan Singingi. Foto : Tim admin BBKSDARIAU
Sesampai di desa tersebut Tim berkoordinasi dengan pak Samsul Bahar. Beliau bercerita bahwa satwa dibeli dari seorang pemburu dikarenakan kasihan melihat kondisinya yang lemah pada tahun 2015. Sejak saat itulah Owa/Ungko menjadi penghuni tetap di ksndang miliknya. Namun begitu belum lama ini Pak Samsul mengetahui bahwa satwa tersebut merupakan salah satu satwa yang dilindungi sehingga beliau berinisiatif untuk menyerahkan kepada pihak Balai Besar KSDA Riau.
Tim segera melakukan pengamatan kondisi satwa tersebut. Satwa dalam kondisi sehat (terawat/bersih), tidak ditemukan cacat atau pun luka dibagian tubuhnya. Jenis kelamin jantan, jinak dan diperkirakan berumur sekitar 6 tahun. Tim dan pak Samsulpun memindahkan satwa tersebut dari kandang miliknya ke kandang evakuasi untuk dibawa ke kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau agar dapat diobservasi sebelum dilepasliarkan.
Tim menghimbau kepada masyarakat Desa Petai untuk tidak memelihara satwa yang dilindungi tanpa ijin (tidak melalui penangkaran/Lembaga Konservasi) dan selalu berkomunikasi dengan Balai Besar KSDA Riau terkait satwa yang dilindungi.
Pewarta : Nish
Editor : And